Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Himpungan Pedagang Berharap Pasar Pramuka Tak Dijadikan Pasar Tematis

Kompas.com - 06/10/2017, 09:24 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Yoyon, menanggapi adanya rencana untuk membuat Pasar Pramuka menjadi pasar tematis atau pasar yang tak hanya menjual obat-obatan dan alat kesehatan. Menurut dia, mengubah Pasar Pramuka menjadi pasar tematis sah-sah saja. Namun, akan ada konsekuensi terkait hal tersebut.

"Kalau jadi pasar tematis kan dulu sudah pernah beberapa kali. Ada yang menjual baju, sepatu eh malah bangkrut. Saya sih berharapnya di sini tetap jadi pasar obat," kata Yoyon di Pasar Pramuka, Kamis (5/10/2017).

Menurut Yoyon, obat-obatan yang membuat Pasar Pramuka dikenal. Pamor pasar tersebut bisa berkurang jika berubah menjadi pasar tematis.

Lihat juga: Sempat Tutup Empat Hari, Apotek Rakyat di Pasar Pramuka Kembali Buka

"Obat inilah yang membangkitkan nama Pasar Pramuka setelah merangkak 3 tahun dan kemudian dikenal orang, dikenal se-Indonesia bahkan dikenal juga se-Asia Tenggara," kata  dia.

Karena itu, Yoyon meminta PD Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Pramuka untuk tetap membuat pasar tersebut sebagai sentra penjualan obat di Jakarta.

"Kami mohon pihak-pihak terkait untuk berdialog dan kalau kemarin-kemarin kami dianggap salah maka kami atas nama pedagang minta maaf," kata dia.

Baca juga: Meski Berstatus Ilegal, Apotek di Pasar Pramuka Tetap Beroperasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com