Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melepas Pemerintahan Ahok-Djarot dengan Karangan Bunga...

Kompas.com - 10/10/2017, 06:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasanya, masih lekat dalam ingatan masyarakat ketika karangan bunga berdatangan ke Balai Kota beberapa bulan yang lalu.

Karangan bunga itu dikirim untuk Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang ketika itu menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dulu karangan bunga diberikan setelah Ahok dan Djarot dipastikan kalah dalam pemilihan kepala daerah. Karangan bunga terus berdatangan hingga membanjiri Balai Kota. Saking tak muat, karangan bunga itu dipajang di sepanjang trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan.

Kini fenomena itu terjadi lagi.

Sejak kemarin, Senin (9/10/2017), karangan bunga mulai berdatangan ke Balai Kota. Pagi itu ada 15 karangan bunga yang dijajar di kompleks Balai Kota.

 

Baca: Ini Beberapa Ucapan dalam Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot

Isi tulisannya senada, rata-rata mengucapkan terima kasih atas pemerintahan Ahok dan Djarot. Sebuah ucapan yang mengacu pada berakhirnya masa jabatan Djarot.

"Ahok-Djarot, The Best Governor Ever"

"Ahok-Djarot, semoga clean government akan terus dilanjutkan & jadi budaya Indonesia"

"Badja (Basuki-Djarot), nama yang selalu dikenang warga Jakarta"

"Terima kasih untuk Pak Basuki dan Pak Djarot, karya baktimu akan menjadi standar gubernur seluruh Indonesia"

Itu semua merupakan isi tulisan dalam karangan bunga yang dikirim berbagai macam orang. Semakin sore, jumlah karangan bunga yang datang semakin banyak. Seolah ingin melepas pemerintahan Ahok-Djarot dengan karangan bunga.


Warga melintas di antara karangan bunga yang ditujukan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/10/2017). Karangan bunga tersebut berisi ucapan terima kasih dari warga atas kepemimpinan Basuki dan Djarot selama berpasangan menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Warga melintas di antara karangan bunga yang ditujukan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/10/2017). Karangan bunga tersebut berisi ucapan terima kasih dari warga atas kepemimpinan Basuki dan Djarot selama berpasangan menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Djarot kaget

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku kaget ketika melihat sejumlah karangan bunga kembali memenuhi Balai Kota. Djarot merasa itu merupakan bentuk dukungan dari masyarakat terhadap pemerintahan Ahok dan Djarot.

Baca: Djarot Kaget Karangan Bunga Berdatangan Lagi ke Balai Kota

Halaman:


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com