Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Bertugas, Anies-Sandi Akan Pakai Mobil Dinas Bekas Ahok-Djarot

Kompas.com - 12/10/2017, 11:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Sandi dan Sandiaga Uno akan menggunakan mobil dinas jenis Toyota Land Cruiser selama menjabat.

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Neger DKI Jakarta, Muhammad Mawardi mengatakan, jenis mobil yang dipakai Anies-Sandi ini sama seperti yang dipakai tiga pejabat Gubernur dan Wakil Gubernur sebelumnya, yakni Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Kami minta Land Cruiser sama dengan era Basuki-Djarot," kata Mawardi saat ditemui di Jalan Tirtayasa II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2017).

Baca: Tinggalkan Mobil Dinas, Djarot Bersepeda Saat Beraktivitas Pagi Ini

Mawardi mengatakan, untuk sementara, mobil yang dipakai Anies-Sandi adalah mobil peninggalan era Ahok-Djarot. Mobil ini akan dipakai sampai datangnya mobil yang baru.

Menurut Mawardi, pembelian mobil yang baru sudah diusulkan melalui Badan Pengelola Aset Daerah dan dianggarkan dalam APBD-P 2017.

Baca: Wagub DKI Sindir Ada Dinas yang Boros dan Doyan Mobil Dinas

"Setelah ada yang baru, mobil yang lama dikembalikan ke Badan Pengelola Aset Daerah," ujar Mawardi.

Mobil dinas adalah satu dari sejumlah fasilitas yang disediakan untuk setiap orang yang menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Selain mobil, fasilitas lain yang disediakan adalah rumah dinas, ajudan, dan pengawalan.

Baca: Ahok Sudah Beli Mobil Bekas dan Akan Kembalikan Mobil Dinas Hari Ini

Anies dan Sandi akan dilantik secara resmi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada 16 Oktober mendatang.

Kompas TV Cerita Dibalik Sering Mogoknya Mobil Presiden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com