Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Anies-Sandi Menuju Balai Kota DKI Jakarta...

Kompas.com - 16/10/2017, 07:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sore ini, Senin (16/10/2017), Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 oleh Presiden Joko Widodo. Setelah resmi menjadi gubernur dan wakil gubernur, mereka akan berkantor di Balai Kota DKI Jakarta.

Perjalanan Anies-Sandi menuju Balai Kota DKI Jakarta ini cukup panjang. Jauh sebelum tahapan Pilkada DKI Jakarta 2017 dimulai, Sandi sudah mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat pada pertengahan 2015.

Pada akhir Juli 2016, Partai Gerindra memutuskan mengusung Sandi sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Nama Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, mantan calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni, dan mantan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo pun muncul sebagai calon kandidat yang akan mendampingi Sandi.

Pada Agustus 2016, Sandi cukup percaya diri. Ketika mengunjungi Balai Kota untuk menemui Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang masih menjabat sebagai gubernur, Sandi menyebut Balai Kota sebagai kantor barunya pada tahun 2017.

Baca: Usai Bertemu Ahok, Sandiaga Sebut Balai Kota DKI Akan Jadi Kantornya pada 2017

"Sekalian saya lihat kantor baru saya nanti 2017. Bagus banget kantornya," kata Sandi usai bertemu Ahok di Balai Kota, 12 Agustus 2016.

Namun, peta politik berubah. Posisi Sandi digeser menjadi calon wakil gubernur. Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat mengusung Anies sebagai calon gubernur.

"Mencalonkan Anies Rasyid Baswedan untuk calon gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022," kata Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, 23 September 2016.

Pada hari itu juga, Anies-Sandi langsung mendaftar ke KPU DKI Jakarta.

Baca: Alasan PKS dan Gerindra Usung Anies-Sandiaga

Tidak diunggulkan

Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei pada putaran pertama Pilkada DKI, elektabilitas Anies-Sandi seringkali menempati posisi buncit, kalah dari dua pasangan pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Pasangan ini pun tak diunggulkan.

Namun, hasil putaran pertama Pilkada DKI menunjukkan Anies-Sandi lolos ke putaran kedua bersama Ahok-Djarot. Sementara Agus-Sylvi harus gugur.

Pada putaran pertama, perolehan suara Anies-Sandi menempati urutan kedua dengan persentase 39,95 persen. Sementara Ahok-Djarot berada di posisi puncak dengan perolehan suara 42,99 persen dan Agus-Sylvi gugur dengan suara 17,07 persen.


Kemenangan Anies-Sandi pada pilkada

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com