Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Menteng Dalam, RT, RW hingga FBR dan FPI Diundang Nonton Pelantikan Anies-Sandi

Kompas.com - 16/10/2017, 17:33 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kelurahan yang mengadakan nonton bareng (nobar) pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno adalah Kelurahan Menteng Dalam, Jakarta Selatan.

Acara nobar tersebut diselenggarakan di lantai empat Kantor Kelurahan Menteng Dalam, Jakarta Selatan dan dimulai sejak pukul 15.30 WIB. Di dalam ruangan tersebut, terdapat layar Liquid Crystal Display (LCD) dan deretan kursi.

Berangsur-angsur warga yang diundang oleh Lurah Menteng Dalam, Rachmat Mulyadi, mulai berdatangan. Sekitar pukul 16.00 WIB, warga pun mulai menonton detik-detik pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Rachmat mengatakan, untuk acara nobar tersebut menyebar undangan kurang lebih untuk 100 orang di antaranya perwakilan dari RT, RW, LMK, FKDM, PKK, PPSU, FBR, FPI.

Pantauan Kompas.com, hingga pukul 17.00 WIB ada sekitar 80 orang yang sudah datang untuk nobar di Kantor Kelurahan Menteng Dalam.

"Alhamdulillah semuanya datang. Di sini kita sama-sama memiliki, sehingga kita ketemu di sini nobar supaya bisa lebih apresiatif terhadap gubernur yang baru," ujar Rachmat saat ditemui di Kantor Kelurahan Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2017).

Adapun nobar pelantikan gubernur dan wagub, kata Rachmat, merupakan instruksi dari Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta. Kelurahan Menteng Dalam menjadi salah satu tempat nobar dilengkapi dengan teknologi virtual reality (VR).

"Tentunya kami juga merasa bangga jadi salah satu kelurahan yang dipilih. Alatnya sendiri di sini ada dua. Jadi nyobanya harus bergantian, saya udah coba tadi," kata dia.

"Tadi sudah coba nonton pakai VR, suasananya seperti ada di lokasi. Walaupun kita ada di sini tapi kita bisa merasakan situasi dan kondisi tempat di mana kegiatan itu berlangsung. Jadi saya bisa melihat 360 derajat segala sisi," tambah Rachmat.

Masih dalam rangkaian nobar, usai menonton pelantikan gubernur dan wagub yang baru, Rachmat pun baru membuka acara tersebut sekitar pukul 16.30 WIB, lalu melakukan doa bersama, dan melanjutkan acara nobar.

Dalam akhir sambutannya, Rachmat mengatakan bahwa siapa pun pemimpin di DKI Jakarta, mereka adalah pilihan dan putra terbaik bangsa. Sehingga jika ingin ada perubahan, dia berharap warga juga harus berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com