Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub DKI Targetkan OK-OTRIP Diselesaikan Dalam 3 Tahun

Kompas.com - 17/10/2017, 15:56 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Andri Yansyah menargetkan penerapan program OK-OTRIP bisa diselesaikan secara keseluruhan dalam waktu tiga tahun. Dengan program OK-OTRIP Anies-Sandi menjanjikan integrasi seluruh moda trasnportasi di DKI Jakarta dan tarifnya pun hanya Rp 5.000.

“Seperti yang saya sampaikan targetnya tiga tahun sudah bisa terealisasi semuanya. Yang penting semuanya mendukung karena kita nggak bisa berdiri sendiri,” kata Andri saat ditemui usai acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017).

Ia menjelaskan, untuk merealisasikan program OK-OTRIP semua transportasi massal harus terintegrasi dengan transjakarta. Namun hingga saat ini, hal itu belum dilakukan secara keseluruhan. Dalam waktu dekat, kata Andri, pihaknya akan mengimplementasikan perubahan rute bus, baik bus besar, sedang, maupun kecil.

Baca juga: DKI Akan Ubah Trayek Bus demi Program OK-OTRIP

Tujuan perubahan rute adalah agar tidak terjadi perhimpitan antara transjakarta, bus besar, sedang, dan kecil. Nanti, kata Andri, kemungkinan terjadi perhimpitan hanya sekitar 20 persen dari rute yang ada, sebab bus-bus tersebut sifatnya sebagai pengumpan atau feeder.

“Kedepan trayek nggak boleh bersinggungan. Ada transjakarta, PPD, kopaja, metromini, jangan seperti itu. Jadi kita harus rerouting semua. Bus ini nantinya sebagai feeder untuk mengantarkan penumpang. Yang (bus) kecil anterin yang (bus) sedang, yang (bus) sedang anterin ke bus besar, yang besar anterin ke transjakarta,” kata Andri.

Dalam 100 hari ke depan, kata Andri, Dishub DKI akan melakukan uji coba satu hingga dua trayek untuk mengimplementasi program OK-OTRIP.

Setelah mengubah trayek bus, Andri akan menerapkan konektivitas angkutan umum dengan 17 stasiun yang ada di Jakarta. Setelah semuanya terkoneksi, di tahun keempat, Andri menginginkan semua moda terintegrasi juga sistem pembayarannya.

Kompas TV Memperingati Hari Pelanggan Nasional, PT Transjakarta memberikan hiburan kepada para pelanggannya di Halte Harmoni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com