Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Ingin Desain Stadion BMW Diubah karena Tak Kekinian

Kompas.com - 19/10/2017, 18:24 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin desain stadion yang rencananya dibangun di lahan eks Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW), Jakarta Utara, diubah. Sebab, ia menganggap desain yang ada saat ini tidak modern.

Sandi ingin mengubah desain itu setelah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Ratiyono mempresentasikan desainnya.

"Kemarin Kadispora sudah presentasikan, tapi desainnya itu kelihatannya harus diubah karena desainnya itu enggak kekinian banget," ujar Sandi di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Sandi menjelaskan, desain stadion yang lama cukup besar karena dilengkapi jogging track. Padahal, dia menilai stadion modern tidak memiliki jogging track sehingga jarak antara lapangan dan tribun penonton dekat.

Baca: Stadion Taman BMW Tidak Dibangun untuk Asian Games 2018

Rancangan Stadion Internasional Jakarta yang dibuat oleh PT Pandega Desain Weharima selaku pemenang sayembara desain stadion tersebut. Stadion ini direncanakan akan dibangun Taman BMW (Bersih-Manusiawi-Berwibawa) Sunter, Jakarta Utara.PT Pandega Desain Weharima Rancangan Stadion Internasional Jakarta yang dibuat oleh PT Pandega Desain Weharima selaku pemenang sayembara desain stadion tersebut. Stadion ini direncanakan akan dibangun Taman BMW (Bersih-Manusiawi-Berwibawa) Sunter, Jakarta Utara.
Sandi mencontohkan, stadion-stadion modern seperti Old Trafford milik klub sepakbola Manchester United.

"Jadi kan sekarang desain ke depan tuh penonton ingin dekat sama lapangan. Itu kita ingin yang kayak Manchester United, itu deket," kata dia.

Meski begitu, Sandi belum memastikan apakah desain yang baru nanti akan ditentukan melalui beauty contest atau lainnya. Namun, dia berharap pembangunan stadion untuk "kandang" klub sepakbola Persijak itu dibangun tahun depan.

Baca: Pembangunan Stadion Taman BMW Diharapkan Selesai Tahun 2015

"Karena kita ingin stadion ini segera dibangun, mudah-mudahan bisa mulai di 2018," ucap Sandi.

Pada Selasa (17/10/2017), Sandi menyebut akan membentuk tim khusus untuk mewujudkan stadion BMW. Pembangunan stadion merupakan salah satu janji Sandi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada klub Persija selama masa kampanye. Mereka berjanji akan membuatkan stadion bertaraf internasional untuk Persija.

"Kita buat tim khusus nanti, banyak warga Jakarta yang menginginkan stadion khusus buat klub kecintaan kita," ujar Sandi, Selasa.

Baca: Ingin Bangun Stadion Persija, Sandi Disarankan Kerjasama dengan Swasta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com