JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembangunan berbagai infrastruktur yang terjadi di Jakarta sebagai growing pain. Proses pambangunan itu menyebabkan kemacetan yang di Ibu Kota.
"Saya seperti juga jutaan warga Jakarta lainnya, kalau pagi merasakan kemacetan yang lebih ekstrem karena proses pembangunan. Ini growing pain, sesuatu yang terasa berat ketika sedang kita menjalani," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (20/10/2017).
Meski begitu, Anies menyebut pembangunan itu akan bermanfaat setelah selesai nanti. Dia pun menganalogi pembangunan di Jakarta seperti pertumbuhan gigi.
Baca: Catatan Prestasi Pembangunan Jakarta 5 Tahun Terakhir
"Kalau gigimu tumbuh tuh kan selalu ada namanya growing pain tuh, ketika mau muncul sakit, tapi sesudah tumbuh dia akan merasakan fungsinya. Nah sekarang juga kita tumbuh begitu," kata dia.
Anies pun akan memanggil Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal untuk membicarakan berbagai proyek pembangunan di Jakarta, termasuk enam proyek yang diperkirakan akan terlambat.
Baca: Di Depan Dubes Swiss dan Hongaria, Ahok Banggakan Pembangunan Jakarta
Keenam proyek tersebut yakni pembangunan underpass Mampang-Kuningan, simpang tidak sebidang Bintaro Permai, simpang tidak sebidang Cipinang Lontar, underpass Kartini, flyover Pancoran, dan underpass Matraman-Salemba.
Target pembangunan semua proyek tersebut selesai pada 15 Desember 2017. Namun, rata-rata pembangunannya kini baru mencapai 65 persen.
Baca: Pendukung Bela Kebijakan Ahok soal Pembangunan Jakarta Berasal dari CSR
"Hari ini saya akan panggil Pak Kepala Dinas Bina Marga untuk lihat laporan yang soal enam proyek yang menurut laporan mereka sejauh ini akan terlambat karena sudah tertunda akibat soal utilitas," ucap Anies.