Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Anies Cari Cara agar Warga Tak Harus Mengadu ke Balai Kota

Kompas.com - 25/10/2017, 09:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak ingin warga harus datang ke Balai Kota untuk mengadukan masalah. Padahal, sistem pengaduan warga di Balai Kota DKI Jakarta memungkinkan masyarakat untuk bertemu dengan Gubernur.

"Tapi kalau mau dekat (dengan Gubernur), enggak harus cari masalah dulu. Kalau ini kan kesannya kalau dekat harus punya masalah," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (25/10/2017).

Anies pun sedang mencari teknis pengaduan warga yang paling tepat tanpa harus membuat warga datang ke Balai Kota. Misalnya dengan mengalihkan pengaduan warga itu ke kantor kecamatan dan kelurahan.

Baca juga : 13 Kelurahan di Jakarta Abaikan Ratusan Aduan Warga di Qlue

Namun, dia harus memberi pengarahan terlebih dahulu kepada para lurah. Dengan demikian, lurah tidak akan bingung jika ada warga yang mengadu kepada mereka.

Baca juga : Sandi: Sebetulnya Warga Enggak Perlu Jauh-jauh ke Sini...

"Jadi lurah ketika terima masalah itu akan bisa menjawab, jangan sampai lurah terima kemudian mereka bilang 'bukan urusan kami'. Maka muncul lah masalah baru itu," ujar Anies.

Namun, Anies tidak melarang warga untuk datang ke Balai Kota apalagi untuk sekadar bertemu dengan dia. Anies menegaskan bahwa warga tidak dilarang datang ke Balai Kota.

Baca juga : Lihat Gaya Anies Layani Aduan Warga di Balai Kota, seperti Ahok...

"Kita tidak ingin membatasi warga. Ini Balai Kota silakan datang warga tapi semua masalah yamg masuk, kemudian kita coba cari solusianya agar masalah yang sama tidak perlu datang ke Balai Kota," ujar Anies.

Kompas TV Meski sudah sepekan menjabat, sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menggelar rapat pimpinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com