Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Parkir Liar Rusak Mobil Polisi dan Ludahi Petugas Saat Ditangkap

Kompas.com - 30/10/2017, 15:39 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang juru parkir liar bernama Wahab (33) berulah ketika ditangkap polisi dan petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S).

Haryati, salah satu petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan mengatakan, awalnya pihaknya menerima laporan tentang seroang juru parkir di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang meminta uang secara agresif.

"ODMK (orang dengan masalah kejiwaan) yang merupakan warga Cilandak, kerap memukul setiap kendaraan yang tidak memberikannya uang," kata Haryati ketika dihubungi, Senin (30/10/2017).

Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menindaklanjuti laporan itu bersama polisi dan Satpol PP.

"Dalam proses penanganan membawa Wahab ke rumah sakit, ia memberontak. Mobil Patko Polsek Pasar Minggu dirusak. Kaca mobil bagian sampingnya pecah dan aksesoris dalamnya diobrak-abrik," kata Haryati.

Salah satu anggota P3S bahkan diludahi wajahnya. Ia terpaksa harus diikat ke kasur agar bisa dibawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit untuk ditangani. Karena ruang kejiwaan penuh, ia dirujuk ke ruang Perawatan Fisik "Arbei".

Wahab yang diketahui sebagai warga DKI. Ia beralamat di Jalan Puri Mutiara RT 04 RW 01 Cipete Selatan, Cilandak Jakarta Selatan. Ia dilaporkan telah meresahkan warga di lingkungannya. Pria itu tak memiliki pekerjaan dan lebih sering memalak orang lain.

"ODMK itu juga tergolong orang yang tidak mampu secara ekonomi. Surat pernyataan tersebut nantinya disampaikan ke pihak RSKD Duren Sawit untuk menjamin perawatan dan penanganannya," kata Haryati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com