Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lombok Saja Bisa Jadi Destinasi Halal, Masa Jakarta Enggak..."

Kompas.com - 02/11/2017, 16:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengembangkan "halal tourism" atau destinasi halal. Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung mengatakan, bisnis "halal tourism" akan menguntungkan Jakarta.

Salah satu wilayah yang sudah mengembangkan "halal tourism" adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Itu yang saya bilang sama Pak Wagub (Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno). Lombok saja bisa jadi destinasi halal, masa Jakarta enggak bisa," ucap Jeffrey, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017).

Baca juga : Alasan Sandiaga Mau Terapkan Halal Tourism di Jakarta

Salah satu bentuk bisnis "halal tourism" adalah dengan mengembangkan hotel syariah. Jika bisnis tersebut dijalankan, Pemprov DKI Jakarta bisa bekerja sama dengan banyak instansi untuk mendapat penghasilan.

"Untung dong, untung banget, ini bicara soal bisnis ya. Misalnya asumsi kita jalan, hotel syariah managed by Jakarta," kata Jeffrey.

Jeffrey mengatakan, Pemprov DKI Jakarta nantinya akan bekerja sama dengan Kementerian Agama dalam mengembangkan "halal tourism". Kementerian Agama, lanjut dia, biasanya mengadakan pendidikan dan pelatihan (diklat) seperti hafidz Al-Quran, begitu pun instansi lainnya.

Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta bisa menawarkan hotel syariah tersebut sebagai tempat diklat. Selain itu, hotel syariah juga bisa digunakan sebagai tempat persiapan umrah dan haji.

PT Jakarta Tourisindo telah membidik satu tempat sebagai proyek percontohan penerapan hotel syariah. Jeffrey akan meminta izin kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga untuk menggunakan tempat itu.

"Kami akan lakukan halal tourism, halal destination di Jakarta ini. Kaitannya nanti dengan yang namanya hotel syariah," kata Jeffrey.

Baca juga : Sandi Ingin Kembangkan Halal Tourism di Jakarta

Sebelumnya Wagub DKI Sandiaga mengungkapkan keinginannya untuk mengembangkan "halal tourism" di Jakarta. Salah satu cara yang dilakukan adalah mendorong hotel-hotel biasa menjadi hotel syariah.

Kompas TV Indonesia Gali Potensi Wisata Halal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com