Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Zebra Difokuskan pada Pelanggaran Rambu Lalu Lintas

Kompas.com - 06/11/2017, 11:25 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Giat Operasi Zebra Jaya 2017 sudah memasuki hari ke keenam, Senin (6/11/2017). Sejak dimulai awal bulan ini, ribuan kendaraan didapati melakukan pelanggaran lalu lintas di berbagai wilayah operasi Polda Metro Jaya.

Salah satunya didapat pada pelaksanaan operasi zebra di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, pagi tadi. Beberapa kendaraan, mayoritas sepeda motor, didapati melakukan pelanggaran.

Beberapa kendaraan tersebut terlihat sudah habis masa berlaku pajak dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Namun petugas kepolisian tak melakukan penindakan.

"Khusus operasi Zebra ini kami memang lebih menekankan pada pelanggaran rambu lalu lintas. Untuk masalah pajak kendaraan yang habis, kami melakukan teguran dan upaya mengingatkan untuk pemilik kendaraan melakukan kewajibannya membayar pajak," ucap AKBP Ganet Sukoco, Kasat Lantas Jakarta Pusat saat ditemui Senin pagi.

Baca juga : Dalam 30 Menit, Ada 50 Pelanggaran di Operasi Zebra Jakarta Pusat

Menurut Ganet, saat ini di wilayah Jakarta Pusat mayoritas pelanggaran dilakukan oleh kendaraan roda dua.

Polisi tengah memberikan penjelasan terkait pelanggaran yang dilakukan pengendara saat terjaring dalam Operasi Zebra di Jakarta, Kamis (2/11/2017).Fachri Fachrudin Polisi tengah memberikan penjelasan terkait pelanggaran yang dilakukan pengendara saat terjaring dalam Operasi Zebra di Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Bentuk pelanggarannya yakni melawan arus, masuk ke jalur cepat, dan tidak mengenakan peralatan mengemudi seperti helm.

Baca juga : Banyak Pengendara Tanpa SIM Terjaring Operasi Zebra

"Sejak pukul 08.30 sampai 09.00 sudah hampir lebih 50 kendaraan kita tilang," ucap Ganet.

Operasi Zebra Jaya yang dimulai sejak 1 November masih akan berlangsung hingga 14 November 2017.

Kompas TV Memasuki hari ketiga pelaksanaan Operasi Zebra sejumlah pengendara motor dan mobil masih kerap melakukan aksi nekat demi menghindari razia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com