JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pihaknya telah memeriksa tiga orang terkait jatuhnya parapet atau beton pembatas mass rapid transit (MRT) di Jalan Wijaya.
"Tiga saksi di antaranya polisi di TKP (tempat kejadian perkara), kemudian bagian petugas MRT yang bertanggung jawab terhadap pengamanan, dan mandornya," kata Bismo di Mapolrestro Jakarta Selatan, Senin (6/11/2017).
Menurut Bismo, keterangan dari ketiganya untuk sementara belum cukup menjelaskan soal insiden yang terjadi pada Jumat malam pekan lalu itu. Dalam waktu dekat, operator crane juga akan diperiksa.
Syamsudin, pengendara sepeda motor yang mengalami memar dan lecet diketahui sudah pulih.
"Visum sudah kami layangkan, hasil sementara kami sudah ada," ujar Bismo.
Beton pembatas MRT di Panglima Polim, Jakarta Selatan, jatuh dan menimpa sepeda motor yang sedang melintas. Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat, sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca juga : Ini Penyebab Jatuhnya Beton MRT di Panglima Polim
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim sebelumnya mengatakan, beton pembatas itu jatuh karena hilangnya keseimbangan crane saat melakukan lifting parapet. Silvia mengakui ada kesalahan prosedur dalam pengerjaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.