Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Tata Air Minta Kampung Luar Batang Steril

Kompas.com - 07/11/2017, 15:23 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan, mengungkapkan kebocoran tanggul di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara akibat perilaku masyarakat sekitar. Warga kampung tersebut banyak yang menyandarkan perahunya di sepanjang tanggul dan membuat lubang untuk tambatan kapal.

Oleh karena itu, Teguh berharap Pemerintah Kota Jakarta Utara mensterilkan kawasan Luar Batang dari kapal-kapal yang bersandar.

"Sebenarnya kawasan ini sudah steril. Makanya saya imbau ke Pak Wali Kota, juga Pak Camat, dan Pak Lurah tolong kawasan ini steril," ucap Teguh saat ditemui di lokasi bocornya tanggul, Selasa (7/11/2017).

Kondisi kampung Luar Batang, Selasa (7/11/2017). Air masih menggenangi beberapa wilayah kampung tersebut akibat bocornya tanggul penahan air laut di belakang wilayah merekaKompas.com/Setyo Adi Kondisi kampung Luar Batang, Selasa (7/11/2017). Air masih menggenangi beberapa wilayah kampung tersebut akibat bocornya tanggul penahan air laut di belakang wilayah mereka
Teguh mengungkapkan, tanggul yang selesai dibangun tahun 2016 dan memiliki panjang 1,2 kilometer ini sebenarnya dapat bertahan hingga 20 tahun. Namun perilaku warga dengan memberi paku dan lubang, membuat air menggerus tanggul.

Baca juga : Tanggul di Kampung Luar Batang Bocor karena Dipaku Warga

"Kami juga menyusuri tanggul, mana lagi yang berpotensi rawan bocor. Kalau melihat jumlah kapal yang bersandar di sisi barat dan timur tanggul, memang perlu disterilkan kawasan ini," ucap Teguh.

Kondisi kampung Luar Batang, Selasa (7/11/2017). Air masih menggenangi beberapa wilayah kampung tersebut akibat bocornya tanggul penahan air laut di belakang wilayah merekaKompas.com/Setyo Adi Kondisi kampung Luar Batang, Selasa (7/11/2017). Air masih menggenangi beberapa wilayah kampung tersebut akibat bocornya tanggul penahan air laut di belakang wilayah mereka
Saat ini tindakan pencegahan terus dilakukan di area pemukiman yang terkena dampak bocornya tanggul tersebut. Pasukan Biru dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara bersiaga sejak Senin (6/11/2017). Rencananya, jumlah personel akan ditambah dari 45 orang menjadi 100 orang.

Baca juga : Kampung Luar Batang Masih Terendam Air akibat Tanggul Bocor

Saat ini warga yang terdampak bocornya tanggul mengemasi barang-barangnya ke tempat yang lebih aman. Mereka khawatir hujan dapat membuat debit air laut bertambah dan membuat kondisi lebih parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com