Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRT yang Hamil Itu Tewas di Tangan Selingkuhannya...

Kompas.com - 07/11/2017, 17:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Kepolisian Resort Kota Depok akhirnya mengumumkan pelaku pembunuhan Samsiah (40), pembantu rumah tangga (PRT), di Perumahan Pesona Mungil II Blok AB 20, Sukmajaya, Kota Depok, yang dilakukan pada Minggu (5/11/2017).

Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Samsiah dibunuh oleh Suwandi alias Wandi yang berusia 22 tahun.

Alexander, tetangga korban yang mengetahui keseharian Samsiah, mengatakan, Wandi adalah pacar gelap korban.

"Ya kalau memang Suwandi pelakunya, dia itu pacar gelap korban. Korban kan sudah punya suami," kata Alexander, Selasa (7/11/2017).

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh PRT Hamil di Depok

Alexander mengetahui Wandi adalah pacar korban berdasarkan cerita yang didapatkannya dari Iis yang merupakan PRT Alexander.

"Iis itu teman curhatnya (Samsiah), suka cerita kalau dia punya pacar. (Pacarnya) orang bengkel di Pasar Minggu," kata Alexander.

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan PRT di Depok Dibunuh Teman Dekat

Adapun polisi menangkap Wandi di Pasar Minggu. Pelaku terancam dikenai Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP.

Samsiah ditemukan tewas di rumah majikannya di Perumahan Pesona Mungil II Blok AB 20, Sukmajaya, Kota Depok. Korban sendiri diketahui sedang hamil dengan usia kandungan empat bulan.

Saat ditemukan tewas, kondisi rumah majikan Samsiah sedang sepi. Sebab, sang pemilik sedang meninggalkan rumahnya sejak Sabtu (4/11/2017).

Baca juga: Kejar Pembunuh PRT di Depok, Polisi Bantuk 3 Tim Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com