Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Belum Izinkan Pengoperasian Rute Modifikasi Transjakarta

Kompas.com - 15/11/2017, 17:13 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih belum memberikan izin pengoperasian rute modifikasi yang diajukan PT Transjakarta. Pada 10 November lalu, PT Transjakarta mengirimkan surat permohonan izin agar rute modifikasi Ragunan-Monas via Semanggi menjadi Ragunan-Monas via Antasari/Tendean diizinkan beroperasi pada Senin (20/11/2017).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, belum diterbitkannya izin rute tersebut karena instansinya masih ingin meminta penjelasan secara detail kepada PT Transjakarta soal rute mana saja yang akan dimodifikasi. Hal itu, kata Andri, berhubungan dengan pemberian subsidi atau public service obligation (PSO).

"Jadi bukannya belum, tapi justru kami minta penjelasan dari PT Transjakarta modifikasi seperti apa, dia bersinggungan dengan trayek-trayek eksisting seperti apa, nanti kami arahkan," ujar Andri saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).

Baca juga : Hindari Macet Mampang, Transjakarta Ubah Rute Ragunan-Monas

Bus transjakarta melintas di koridor 13 Cileduk - Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017).KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Bus transjakarta melintas di koridor 13 Cileduk - Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017).
Andri mengatakan, setiap rute yang dioperasikan, PT Transjakarta mendapatkan PSO dari Pemprov DKI. Andri tidak ingin pemberian PSO menjadi dobel karena tidak jelasnya rute modifikasi yang akan dioperasikan.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat akan ada pembicaraan lebih lanjut antara Dishub DKI dan PT Transjakarta untuk memastikan kapan rute modifikasi itu bisa dioperasikan.

Baca juga : Buruh Tolak Tawaran Gratis Naik Transjakarta

"Cepat atau tidak cepatnya nanti kami lakukan pembahasan. Kalau memang untuk meningkatkan layanan pasti akan dipercepat dan akan di-back up PSO. Tapi satu syarat tidak melanggar ketentuan dan jangan sampai inefisiensi nanti malah jadi temuan," ujar Andri.

Kompas TV PT Transportasi Jakarta memodifikasi sejumlah rute bus yang melintas area proyek pembangunan infrastruktur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com