JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petugas Satgas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Asep (40) mengungkapkan kesulitan dalam pengerukan Kali Krukut di Jalan Wolter Monginsidi, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut dia, satu-satunya kesulitan adalah tidak adanya akses memadai guna meletakkan alat berat di Kali Krukut.
"Kesulitannya kemarin itu enggak ada akses buat menempatkan alat berat. Sempit banget di sini, jadi susah," kata Asep kepada Kompas.com, Rabu (15/11/2017).
Asep mengatakan, sulitnya akses untuk menempatkan alat berat, terjadi hampir di semua kali di Jakarta.
"Pemerintah seharusnya bikin akses jalan untuk pemeliharaan dan alat-alat (berat) masuk. Sekarang ini hampir semua sulit akses masuknya, kebanyakan dipersempit bangunan," kata Asep.
Oleh karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pengerukan di Kali Krukut. Pemprov DKI Jakarta membongkar tembok Hotel Neo agar alat berat dapat masuk mengeruk Kali Krukut.
Kali Krukut di Wolter Monginsidi sudah dikeruk sejak 2 November 2017 silam. Kali dengan total panjang 84,4 kilometer itu terakhir dikeruk pada 2015 silam oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
Anies meminta Kali Krukut dikeruk kembali menyusul tewasnya seorang warga akibat luapan air Kali Krukut.