JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai pengerukan sungai saat ini lebih penting dilakukan ketimbang melakukan pelebaran atau normalisasi. Sebab, pengerukan tidak membutuhkan waktu lama seperti pelebaran sungai.
"Kami dalamkan dulu karena pendalaman yang bisa kami lakukan cepat. Kalau pelebaran (sungai) akan perlu waktu," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (15/11/2017).
Pengerukan sungai dilakukan di Kali Krukut.
Menurut Anies, saat ini langkah tersebut efektif karena membuat ketinggian air menjadi lebih rendah. Setelah dikeruk selama 10 hari, kedalaman Kali Krukut sudah 2 meter.
Baca juga: Lumpur hingga Fondasi Turap Dikeruk dari Kali Krukut
"Bisa kita lihat (perbedaan) bekasnya air (di Kali Krukut) dua minggu lalu dan air sekarang itu sudah jauh lebih rendah karena dikeruk," kata Anies.
Baca juga: Berkat Perintah Anies, Dua Ekskavator Bisa Keruk Lumpur Kali Krukut
Terkait Kali Krukut, ada juga bangunan di bantaran yang dibongkar karena tak memiliki izin. Bangunan-bangunan itu menghalangi alat berat masuk ke lokasi untuk mengeruk kali tersebut.
Setelah bangunan-bangunan yang melanggar itu dibongkar, Anies menyebut, alat berat baru bisa masuk ke pinggiran kali untuk memulai pengerukan.