Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum Kampung Kota Minta Anies Tak Lanjutkan Betonisasi Sungai

Kompas.com - 16/11/2017, 09:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga, aktivis, dan pakar yang tergabung dalam Forum Kampung Kota meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak melanjutkan program normalisasi sungai dengan cara menggusur warga dan membeton dinding sungai. Cara itu gencar dilakukan di era kepemimpinan sebelumnya.

"Banyak warga berharap Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tidak mengulangi kesalahan kebijakan pendahulunya yang melanggar prinsip kota berkeadilan, lestari, dan manusiawi, juga sikap yang tanpa dialog dengan warga atau memahami duduk perkara secara saksama tetapi dengan cepat menyematkan label-label liar, pelanggar aturan," kata Sandyawan Sumardi, Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka, yang mewakili forum itu, Kamis (16/11/2017).

Forum Kampung Kota menilai aturan soal menjaga sempadan sungai dibuat sepihak dan dengan motif politis, alih-alih bernafaskan prinsip keadilan hukum. Menurut mereka, sudah ada banyak data dan riset yang menunjukkan bahwa normalisasi dengan cara betonisasi yang diterapkan dari hulu ke hilir adalah cara yang justru akan menimbulkan banyak masalah.

Baca juga : Betonisasi dan Masalah Ciliwung di Mata Komunitas Ciliwung Condet

Cara itu berbarengan dengan gencarnya pembangunan kawasan-kawasan komersial berikut prasarananya yang menciutkan kapasitas menyerap air dan menambah buangan ke sungai-sungai.

"Pemerintah pusat memang meresepkan betonisasi untuk kota Jakarta dan banyak kota lainnya. Tetapi kami yakin Jakarta bisa menjadi pionir dalam hal mencari tata kelola air yang lebih melibatkan warga (bottom-up) dan lebih berkeadilan sosial," kata forum itu.

Forum Kampung Kota meyakini selain betonisasi, ada cara lain yang dapat membuat Jakarta bebas banjir. Menurut mereka, betonisasi sudah mulai ditinggalkan negara-negara maju yang kini berfokus kembali ke penghijauan.

Hal itu dikuatkan dengan UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yang mengamanatkan pemerintah membangun dengan melibatkan warga.

"Tidak semua kondisi sungai layak dibeton. Ada kondisi-kondisi yang memungkinkan untuk dijadikan ruang hijau dan ruang hidup warga," ujar mereka.

Forum Kampung Kota meminta Anies mengambil jalan lain untuk mengatasi banjir Jakarta.

Selain Sandyawan, anggota Forum Kampung Kota yang lain antara lain adalah Elisa Sutanudjaja (Rujak Center for Urban Studies), JJ Rizal (Sejarawan), Rita Padawangi (Singapore University of Social Sciences), Sri Palupi (ECOSOC Rights), Amalinda Savirani (Dosen, Universitas Gadjah Mada), Aryo Danusiri (Harvard University), Muhammad Reza Sahib (KRUHA Indonesia), Marthin Hadiwinata (DPP Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia), Firdaus Cahyadi (Yayasan Satu Dunia), Gugun Muhammad (Urban Poor Consortium), Wardah Hafidz (Urban Poor Consortium).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com