JAKARTA, KOMPAS.com — Perwakilan Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius, Affan Alamudi, mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah provokasi ajakan aksi ke Kolose Kanisius tersebar di WhatsApp.
"Ada yang memprovokasi yang tersebar dari WhatsApp," ujar Affan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (16/11/2017).
Affan mengatakan, provokasi tersebut bahkan berkembang pada tuduhan-tuduhan tidak mendasar yang menyebut Kolose Kanisius masuk dalam politik praktis.
Khawatir hal tersebut membuat masyarakat lain terprovokasi, pihak Kolese Kanisius mendatangi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah pada Rabu (15/11/2017) sore.
Baca juga : Kolese Kanisius Surati Anies soal Walk Out Ananda Sukarlan
Dalam kunjungannya itu, Ketua Yayasan Budi Siswa J Heru Hendarto SJ yang menaungi SMP dan SMA Kolese Kanisius menyampaikan kecemasannya terkait isu tersebut.
Affan menyampaikan, kedatangan Kolese Kanisius ke PP Pemuda Muhammadiyah juga merupakan silahturahim atau pertemuan antar-sahabat yang sudah terjalin cukup lama.
"Kami ini lembaga pendidikan dan enggak mau masuk ke politik praktis. Mereka (Muhammadiyah) tetangga kami selama puluhan tahun membina kerja sama. Wajar kalau misalnya teman berkomunikasi," ujar Affan.
Pihak Kolese Kanisius melalui Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius menyayangkan tindakan Ananda yang walk out saat Anies tengah berpidato. Pihak Kolese Kanisius menegaskan bahwa aksi walk out Ananda Sukarlan tidak mewakili pihak sekolah, alumni, ataupun angkatannya.
Baca juga: Walk Out Saat Anies Pidato, Twitter Ananda Sukarlan Ramai Disapa Netizen
"Sangat disayangkan. Kami sangat menjunjung tinggi hak mengeluarkan pendapat dan demokrasi karena itu pendidikan di Kanisius, tetapi momennya yang kurang tepat," kata Affan.
Tindakan itu dilakukan Ananda karena menilai sosok Anies yang hadir tidak mencerimkan nilai-nilai yang diajarkan Kanisius, khususnya masalah perbedaan. Pihak alumni juga sudah menyampaikan surat ucapan terima kasih dan klarifikasi kepada Anies Baswedan.
Baca juga: Ananda Sukarlan Akui Walk Out Saat Gubernur Anies Pidato
Ditemui di Balai Kota, Anies menyatakan tidak mempermasalahkan sikap Ananda.
"Jadi, saya akan menyapa semua, mengayomi semua. Kalau kemudian ada reaksi negatif, ya, itu bonus saja buat saya. Enggak ada sesuatu, biasa saja, rileks," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/11/2017).