JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Gerindra meminta Pemprov DKI Jakarta menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di atas trotoar kawasan Tanah Abang.
Bahkan trotoar disebut-sebut telah disewakan kepada para PKL untuk berdagang.
"Pokoknya (trotoar) ditertibkan. Di beberapa bagian memang harusnya tertib," ucap Prabowo, saat dihubungi, Jumat (17/11/2017).
"Harusnya ini tidak boleh terjadi, tidak boleh dibiarkan. Trotoar kan ruang milik publik," ucap Prabowo.
Baca juga : Ditanya Tanah Abang, Kadis UMKM Bilang, Tunggu Wagub...
Sebelum ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pejalan kaki menempati urutan kedua penyebab semrawutnya kawasan Tanah Abang.
Sandiaga menyatakan hal tersebut setelah melihat gambaran kawasan Tanah Abang yang diambil menggunakan kamera drone, Senin (6/11/2017) pagi.
Baca juga : Menjajal Jadi PKL di Trotoar Pasar Blok F Tanah Abang, Hasilnya...
"Temuannya ternyata (penyebab) kesemrawutan (Tanah Abang) itu adalah satu pembangunan jalan, nomor dua tumpahnya pejalan kaki yang keluar dari Stasiun Tanah Abang, dan ketiga banyak angkot yang parkir liar atau ngetem," ujar Sandiaga.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunda penertiban kawasan Tanah Abang. Anies meminta Sandi dan stakeholder terkait untuk melengkapi sejumlah data, seperti grand design penataan dan integrasi transportasi massal.
Selain itu, konsep penataan juga harus disosialisasikan kepada pakar tata kota dan transportasi.