Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Perbaikan Jalan yang Tak Kunjung Selesai di Pamulang

Kompas.com - 20/11/2017, 16:04 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga Pamulang, Tangerang Selatan mengeluhkan perbaikan jalan yang tak kunjung rampung di Jalan Siliwangi atau berada tepat di depan Pamulang Square.

Seorang petugas parkir di kawasan tersebut mengatakan, perbaikan jalan sudah berlangsung selama dua bulan, tetapi sampai saat ini tak kunjung selesai.

"Perbaikan jalan ini sudah ada dua bulan kayaknya mas, enggak selesai-selesai padahal yang diperbaiki enggak terlalu panjang," kata petugas parkir yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com, Senin (20/11/2017).

Pantauan Kompas.com di lokasi, jalan yang diperbaiki tersebut memang tidak panjang, antara 50 meter hingga 100 meter dengan lebar kurang lebih dua sampai tiga meter.

Tidak ada aktivitas pekerjaan cukup mencolok yang terjadi di lokasi perbaikan jalan tersebut. Hanya ada tiga orang pekerja dan satu alat berat berupa ekskavator di sana.

Baca juga : Pemerintah Kota Tangerang Selatan Juara Kondisi Keuangan Daerah Terbaik se-Jawa

Perbaikan jalan di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (20/11/2017).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Perbaikan jalan di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (20/11/2017).

Perbaikan jalan itu berimbas pada menyempitnya jalur kendaraan dari arah Serpong menuju Pamulang. Kemacetan pun tak terhindarkan, terutama ketika memasuki jam-jam pulang kerja.

"Di sini macet lumayan parah kalau sore, mas. Mulai macet itu sekitar pukul 17.00," imbuh petugas parkir tersebut.


Hal senada disampaikan Pupung, salah seorang pengemudi ojek online yang melintas di jalan tersebut. Ia mengatakan, kemacetan sering terjadi, baik saat jam berangkat kerja maupun pulang kerja.

"Ya enggak sering sih lewat sini, cuma kadang dapat orderan pas berangkat dan pulang kerja di sini udah macet, apalagi ini kan jalan provinsi," ujar Pupung.

Dia juga menambahkan, Jalan Siliwangi merupakan jalan utama bagi banyak pengendara yang ingin menuju Serpong, Ciputat, Pamulang, Kampung Sawah, dan Reni sehingga dengan adanya perbaikan jalan semakin menambah kemacetan di sana.

Baca juga : Hanya di Tangsel, Tiang Listrik Ditanam di Tengah Jalan Raya...

Kondisi terkini perbaikan jalan di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (20/11/2017).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Kondisi terkini perbaikan jalan di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (20/11/2017).

Sementara itu, pengguna jalan lainnya yang juga warga Pamulang bernama Ade Arief (23) justru memaklumi waktu pengerjaan jalan yang lumayan lama tersebut.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu meyakini bahwa hal tersebut sudah sesuai dengan tahap-tahap pengerjaan.

"Jadi pertanyaannya bukan soal sedikit atau banyaknya perbaikan yang ada untuk menentukan jangka waktu pekerjaan, tapi lebih dasar lagi terkait spesifikasi badan jalan yang harus diperbaiki itu. Semakin ketat spesifikasinya, seperti kekentalan bahan, campuran bahan, rangka badan jalan dan lainnya akan semakin lama juga pengerjaannya," jelas dia.

Sedangkan terkait kemacetan, Ade enggan menyalahkan perbaikan jalan tersebut. Menurut dia, tanpa adanya perbaikan jalan tersebut, Jalan Siliwangi memang kerap macet terutama pada jam-jam padat.

"Soal macet, saya melihat masalah pokoknya adalah soal pertumbuhan jumlah pengguna kendaraannya. Nah, karena jumlah kendaraan dan penggunanya terus bertambah, maka diperbaikilah jalan yang sudah terlihat berpotensi rusak itu," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com