JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pembangunan stadion Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Jakarta Utara, terus dilakukan. Saat ini pengerjaan yang dilakukan adalah merapikan lahan seluas 26,5 hektar tersebut.
Pencanangan pembangunan stadion itu sudah dilakukan sejak era Gubernur Fauzi Bowo Warga yang berada di sekitar lokasi berharap proses pembangunan segera selesai.
"Inginnya segera diselesaikan, biar terlihat bagus. Saya di sini sudah sejak 1985, kondisi di wilayah BMW tidak berubah banyak," kata Warkin (63), Kamis (23/11/2017). Ia tinggal tidak jauh dari pintu masuk proyek stadion BMW.
Warga sekitar proyek juga mengeluhkan kondisi lingkungan mereka, terlebih Jalan Sunter Permai Raya dan Danau Sunter Barat yang penuh debu saat kering dan berlumpur saat hujan. Kondisi itu hanya terjadi di sekitar proyek pembangunan stadion BMW saja.
Baca juga : Mengapa Tidak Ada Anggaran untuk Stadion Taman BMW di RAPBD 2018?
Amin (47), yang memiliki usaha bengkel di depan proyek BMW tersebut mengeluhkan dirinya harus terus membersihkankan jalan setiap pagi dan sore serta menyiram jalan setiap saat untuk menghilangkan debu.
"Selain itu banyak kerikil di jalan.... Beberapa kali motor terjatuh di sekitar sini karena jalan licin akibat pasir dan lumpur setelah hujan," ujar Amin.
Rusli (53), warga sekitar proyek, juga berharap area proyek itu nanti tidak akan bertambah luas. Jika ada perluasan, dikhawatirkan akan berdampak pada tempat tinggalnya yang berjarak kurang dari 500 meter dari lokasi.
"Cepat selesai tapi juga tidak diperluas. Terlebih kalau lihat aksesnya (Jalan Sunter Permai) ini belum cukup lebar untuk kondisi stadion internasional. Jangan digusur, saya sudah pernah di lokasi stadion lalu direlokasi tahun 1991," kata Rusli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.