Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebatang Kara di Rusun, Nek Mimi Menahan Sakit Kakinya Saat Pergi ke RS Seorang Diri

Kompas.com - 23/11/2017, 19:50 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di usia senjanya, Siti Bunga (72) atau yang akrab disapa Nek Mimi hanya sebatang kara menempati unit Blok B 210 Rusun Pesakih atau dikenal dengan sebutan Rusun Daan Mogot.

Nek Mimi menjalani aktivitasnya sehari-hari seorang diri, bahkan ketika harus pergi berobat ke rumah sakit di Cengkareng, Jakarta Barat.

"Nenek berobat ke rumah sakit di Cengkareng naik TransJakarta, terus sambung ojek," kata Nek Mimi saat ditemui Kompas.com, Kamis (23/11/2017).

Sebelumnya, Nek Mimi sempat minta diantarkan oleh tetangganya. Namun, para tetangganya juga sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Baca juga : Setelah Jokowi Bantu Nek Mimi, Djarot Janji Bantu Warga Rusun

"Pada sibuk, nenek juga enggak bisa minta tolong sama anak. Anak pada jauh di Jawa kerja, sudah jarang sekali dateng kesini," ucapnya.

Pada saat bertemu dokter di rumah sakit, Nek Mimi bercerita tentang keluhan kakinya yang sudah tak kuat lagi menopang tubuh rentanya.

Siti Bunga atau Nek Mimi, penghuni rusunawa Pesakih yang hidup seorang diri, Selasa (25/7/2017).Lila Wisna Putri Siti Bunga atau Nek Mimi, penghuni rusunawa Pesakih yang hidup seorang diri, Selasa (25/7/2017).

Nek Mimi disarankan oleh dokter untuk tidak bekerja terlalu keras dan tidak sering menaiki anak tangga.

"Kaki pegel, tapi mau gimana lagi. Di sini kan harus naik turun tangga kalau mau ke mana-mana," ucapnya.

Selain itu, Nek Mimi juga diminta oleh dokter untuk mengonsumsi makanan yang bergizi agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga.

Baca juga : Pak Pengelola Rusun, Tunggu Saja Saya 3-5 Tahun Lagi Tutup Usia...

Namun, bagaimana mau makan makanan bergizi, untuk bisa makan saja Nek Mimi harus bekerja melipat kotak kue yang dibayar sebesar Rp 5.000 untuk 2.000 kotak kue.

"Sehari paling 1.000 kotak, itu juga kalau langsung dibayar, baru bisa beli apa yang dipenginin," kata Nek Mimi.

Sebelumnya, Nek Mimi pernah dikunjungi oleh utusan Presiden Joko Widodo yang berjumlah dua orang untuk melunasi tunggakan rusun Nek Mimi selama 13 bulan mencapai sekitar Rp 3 juta dan sudah dilunasi hingga Desember 2017.

Kompas TV Tunggak Bayar Sewa, 105 Unit di Rusunawa Tambora Disegel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com