JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta Darwis Muhammad Aji mengatakan, ada evaluasi besaran dana hibah untuk Laskar Merah Putih. Dana hibah untuk Laskar Merah Putih semula diusulkan Rp 500 juta.
"Laskar Merah Putih menjadi Rp 100 juta dari Rp 500 juta, sementara Komando Resimen Mahasiwa tetap Rp 1 miliar, Pak," ujar Darwis di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (28/11/2017).
Dana hibah untuk dua organisasi ini menjadi sorotan. Anggota Badan Anggaran menanyakan mengapa Laskar Merah Putih mendapat Rp 500 juta dan Komando Resimen Mahasiswa mendapat Rp 1 miliar.
Hari ini, Darwis tidak juga menjelaskan hal itu. Darwis akhirnya mengurangi dana hibah untuk Laskar Merah Putih.
"Oke, jadi ada pengurangan hibah Laskar Merah Putih dari Rp 500 juta jadi Rp 100 juta, ya," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana.
Baca juga: Laskar Merah Putih Sebut Dana Hibah Rp 500 Juta untuk Bela Negara
Kemarin, Darwis menjelaskan, alokasi untuk Komando Resimen Mahasiswa berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga tahun 2014. Isinya tentang pemberdayaan Menwa dalam hal bela negara.
Sementara untuk Laskar Merah Putih, ada nota kesepahaman (MOU) atau kesepakatan antara Kementerian Pertahanan dan Laskar Merah Putih.
Di samping itu, ada surat perintah dari Kemenhan kepada Pemprov DKI Jakarta agar menganggarkan kegiatan bela negara bagi 1 juta orang sampai tahun 2019.
Laskar Merah Putih yang sudah memiliki MOU dengan Kemenhan menjadi organisasi yang dipercaya melakukan kegiatan pelatihan bela negara itu.
Baca juga: DPRD Tak Puas, Mengapa Laskar Merah Putih dan Menwa Dapat Dana Hibah?