Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Ketua MPR, "Lelaki Seribu Janda" Minta Janda-janda Tua Lebih Diperhatikan

Kompas.com - 30/11/2017, 16:47 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Roel Mustafa yang dijulukinya sebagai "Lelaki 1.000 Janda" ditemui oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Sekolah Relawan yang berlokasi di Beji, Depok, Kamis (30/11/2017).

Saat bertemu dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional itu, Roel meminta agar pemerintah turut serta memperhatikan nasib dan keberlangsungan hidup para janda-janda tua.

"Saya ingin mengajak kaum lelaki untuk ikut menyantuni orang tua terlebih janda-janda yang sudah tua. Tentunya dengan support dan dukungan dari pemerintah. Dengan datangnya Pak Zulkifli, saya harapkan ini menjadi motivasi lagi bagi kami," kata Zoel di Sekolah Relawan, Beji, Depok.

Sejauh ini, Zoel bergerak bersama dengan para relawan untuk mencari para janda-janda tua di berbagai daerah untuk diberikan santunan berupa uang, sembako, dan pelatihan yang bermanfaat bagi para janda tersebut.

Baca juga : Kisah Roel Mustafa, Si Lelaki Seribu Janda

"Kami bekerja tanpa pamrih untuk membangun negeri ini. Kami berharap ini bisa menginspirasi para lelaki lain dan juga pemerintah untuk memperhatikan nasib para janda," ucap Zoel.

Roel Mustafa yang dijuluki sebagai Lelaki 1000 Janda.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Roel Mustafa yang dijuluki sebagai Lelaki 1000 Janda.
Menanggapi itu, Zulkifli mengatakan, suatu negara bisa maju ketika ada masyarakat yang mampu membantu masyarakat lain di sekitarnya yang belum tersentuh oleh pemerintah.

"Konsep negara maju itu masyarakatnya bisa memajukan masyarakat lain, dengan adanya Mas Roel ini bisa menginspirasi kita semua," kata Zulkifli.

Baca juga : Sosok Roel Mustafa di Mata Para Janda

Dalam kunjungannya, Zulkifli hanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Usai menyalami para janda dan meninjau Sekolah Relawan, Zulkifli berpesan kepada Roel Mustafa untuk meneruskan perjuangannya dalam menyantuni janda-janda yang sudah lanjut usia.

"Teruskan perjuanganmu karena yang seperti ini belum banyak tersentuh oleh pemerintah," kata Zulkifli.

Kompas TV Namanya Nurhayati, sehari-hari dirinya hanya disibukkan membersihkan dan merapikan rumah sederhana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com