Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengeroyokan 2 Polisi di Bekasi oleh Geng Rawa Lele 212

Kompas.com - 04/12/2017, 11:17 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bripka Slamet Aji dan Iptu Panjang menjadi korban pengeroyokan saat sedang bertugas di Jalan Celepuk 1, Kelurahan Jatimakmur Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi, Minggu (3/12/2017) dini hari.

Berdasarkan laporan terkini dari polisi, para tersangka pelaku merupakan kelompok Geng Rawa Lele 212. Mereka sedang merayakan ulang tahun dengan berkumpul, makan, dan mengonsumsi minuman keras jenis GG. Kelompok tersebut mencari kelompok lain untuk dijadikan musuh tawuran.

Saat itu, Bripka Slamet Aji dan Iptu Panjang sedang melakukan patroli antisipasi tawuran, pencurian, dan ketertiban lingkungan di wilayah kecamatan Pondok Gede. Ketika sedang melintas dengan sepeda motor, keduanya melihat ada sekelompok anak-anak muda yang sedang berkumpul.

Keduanya hendak membubarkan kerumunan itu tetapi tiba-tiba mereka itu justru menyerang Iptu Panjang dan Bripka Slamet dengan senjata tajam dan batako. (Revisi dari Redaksi, dalam berita sebelumnya yang mengutip keterangan pihak kepolisian, kedua polisi itu hendak melerai tawuran. Dalam keterangan terbaru, belum terjadi tawuran, kelompok itu sedang mencari musuh untuk tawuran)

Baca juga : Lerai Tawuran, 2 Polisi Pondok Gede Dikeroyok 50 Orang 

Rata-rata para tersangka pelaku yang ditangkap masih berusia belasan tahun. Polisi hingga saat ini sudah mengamankan 10 tersangka, yakni Fahmi (20) yang membacok lengan Bripka Slamet, Iman (20) yang melempar batako kepada korban, AS (16) menimpuk korban dengan batu dan memukul dengan tangan kosong, RR (14), Anggi Oktavian (20) memukul dan merekam video penganiayaan, Ir (14), Faris Maulana (21) membacok korban, IOM (17) membawa celurit, dan  Diki Abdulah (22).

Baca juga : 3 Lagi Tersangka Pengeroyok Polisi di Bekasi Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com