JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melaporkan perkembangan proyek kereta ringan (LRT) ketika bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (4/12/2017) ini.
Anies mengatakan, saat ini progres pembangunan LRT telah mencapai 80 persen. LRT ditargetkan dapat beroperasi sebelum Asian Games 2018 diselenggarakan.
"Kami laporkan kepada Pak Menteri terkait persiapan Asian Games, LRT insya Allah gerbongnya akan tiba bulan April, kami siap. Kemudian Mei-Juni itu dilakukan commisioning (pengecekan). Dan, insya Allah bulan Juli paling akhir sudah bisa beroperasi," ujar Anies.
Anies menambahkan, saat ini pihaknya sedang fokus memastikan keamanan penggunaan LRT di Jakarta.
Baca juga: Sandiaga Mau Tanah Abang Dilintasi LRT
LRT merupakan moda angkutan massal ringan yang menurut rencana menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya, misalnya Bekasi dan Bogor. LRT Jabodetabek mulai dibangun 9 September 2015.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah mencanangkan percepatan pembangunan LRT.
Saat itu Ahok mengatakan, percepatan LRT bertujuan menunjang penyelenggaraan Asian Games 2018. Jaid, ia memilih PT Jakarta Propertindo dan PT Pembangunan Jaya untuk membangun infrastruktur LRT.
Baca juga: Menhub: PT KAI Tetap Jadi Investor di LRT Jabodebek
"Kalau kami minta BLUD (badan layanan umum daerah) LRT, mereka enggak bisa groundbreaking tahun ini. Kami ingin tahun ini groundbreaking pembangunan LRT tahun ini unntuk mengejar Asian Games, termasuk jalan layang Semanggi juga untuk mengejar Asian Games 2018, jadi bisa mengurai kemacetan," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (2/7/2015).
Pembangunan LRT itu juga merupakan instruksi Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi meminta groundbreaking pembangunan LRT dilakukan tahun ini.
Setelah jalur yang dibangun PT Jakpro dan PT Pembangunan Jaya rampung, selanjutnya dilakukan lelang tender untuk perusahaan yang mengoperasikan.