Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Yang Penting Bukan Jawaban Saya yang Bikin Orang Tepuk Tangan, tetapi...

Kompas.com - 05/12/2017, 20:54 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima banyak keluhan dan permintaan saat melakukan kunjungan kerja dengan jajaran RT/RW dan lembaga masyarakat kelurahan (LMK) se-Jakarta Pusat di Gedung Pertemuan Pertamina, Cempaka Putih, Selasa (5/12/2017). Namun, dia tidak menjawab satu per satu keluhan yang disampaikan kepadanya.

"Yang penting bukan jawaban saya sekarang yang bikin orang tepuk tangan, yang penting pelaksanaannya. Jangan, 'Ya kami selesaikan', (kemudian) tepuk tangan, tapi enggak dijalankan," ujar Anies.

Anies mengatakan, semua keluhan yang disampaikan dalam acara tersebut telah dicatat. Dia menyampaikan, banyak persoalan yang dihadapi warga. Tidak mungkin semua persoalan dibahas dalam pertemuan tersebut.

Anies berjanji akan membuat forum pembahasan berjenjang untuk menyelesaikan persoalan-persoalan warga secara bertahap. Dia menyebut, Pemprov DKI Jakarta akan terus membuka ruang dialog dengan RT, RW, dan LMK.

Baca juga : Tak Dapat Hibah, Anggota LMK Mengeluh kepada Anies

"Pertemuan ini pembuka. Kami hari ini mencatat banyak, nanti kami akan atur supaya ada pembicaraan berjenjang dan yang paling penting masalahnya enggak hilang di jalan," kata Anies.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah ketua RT/RW dan anggota LMK menyampaikan berbagai keluhan, mulai dari repotnya membuat laporan pertanggungjawaban dana operasional, tak ada hibah untuk LMK, sulitnya mencari pekerjaan, penutupan pelintasan sebidang, kemacetan, hingga mahalnya tiket masuk Pantai Ancol.

Namun, Anies hanya memberikan jawaban soal LPJ dana operasional RT/RW. Jawaban itu membuat ketua RT/RW bertepuk tangan.

Baca juga : Anies: 2018, Bapak Ibu RT/RW Tak Perlu Tulis LPJ Dana Operasional...

"Mulai 2018 jadi Bapak Ibu (RT/RW) tidak perlu menuliskan laporan lagi," ucap Anies.

Sementara soal keluhan lainnya yang disampaikan, Anies hanya menyebut akan membicarakannya.

"Penutupan pelintasan sebidang nanti kami bicarakan. Aspirasi transjakarta nanti kami kerjakan bertahap, ini kaitannya dengan perbankan," ujar Anies.

Kompas TV Indobarometer merilis survei kandidat capres dan cawapres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com