Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

First Travel Sebut 7 Vendor untuk Berangkatkan Jemaah Umrah

Kompas.com - 11/12/2017, 15:12 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat kreditur perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap PT First Anugerah Karya Wisata alias First Travel, kembali digelar, Senin (11/12/2017). Dalam rapat itu, kuasa hukum First Travel menyampaikan nama tujuh vendor yang ditunjuk untuk memberangkatkan jemaah umrah sesuai janji bos First Travel, Andika Surachman.

"Bahwa guna meminimalisir segala aspek kegagalan dalam pemberangkatan atas dicabutnya izin debitur PKPU oleh Kementerian Agama maka debitur PKPU akan melakukan kerjasama dan menunjuk PT Aril Buana Wisata (Ananta Tour) sebagai koordinator vendor pelaksana pemberangkatan calon jemaah umrah dari debitur PKPU," kata Andika dalam surat bermaterai yang disampaikan kuasa hukumnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin siang.

Selain Ananta Tour, vendor lain yang bekerja sama dengan First Travel yakni PT Global Ihsan Mandiri, Swiss Bell-Hotel Airport, PT Moisana Manggala Wisata, PT Haifa Nida Wisata, PT Nabila Inti Persada, PT Diar Al Manasik, dan PT MS Aishah Mandiri.

Baca juga : Melihat Mewahnya 10 Mobil Milik Bos First Travel di Kejari Depok

Dalam suratnya, Andika mengatakan pihaknya sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan vendor-vendor itu. Terkait teknis dan persyaratan, Andika menyampaikan itu akan diatur lebih lanjut.

Sementara itu kuasa hukum Andika, Harry Afrizal memastikan seluruh vendor sudah sepakat akan memberangkatkan jemaah.

"Ada dua vendor yg belum tanda tangan, MS Aishah direkturmya sedang di Arab maka dia akan menunggu direkturnya pulang. Kalau Diar Al Manasik karena direkturnya lagi di Mesir jadi belum konfirmasi apakah akan ikut serta atau tidak," ujar Harry.

Harry mengatakan, pihak First Travel sebelumnya telah menanggung utang kepada vendor. Utang itu berbeda dengan kesepakatan pemberangkatan calon jemaah sesuai pembahasan PKPU.

"Sudah sepakat pelunasan utang lama 10 persen dari total utang, sisanya dicicil sesuai dengan proposal perdamaian, kita lihat nilai utangnya. Pemberangkatan yang baru dia bayarnya cash, bayar dulu baru berangkat, intinya gitu dari vendor," kata Harry.

Baca juga : Polisi Limpahkan 807 Bukti dan Ribuan Kuitansi Kasus First Travel ke Kejari Depok

Para vendor disebut bersedia menanggung utang First Travel kepada jemaah dengan jaminan harta Andika dan Anniesa Hasibuan. Selain itu, untuk pelunasan, ada kerja sama dengan bank BUMN.

"Ada cash, skema kerja sama dengan bank. Kemungkinan bank BUMN," ujar Harry.

Kompas TV Pasangan suami istri pemilik First Travel Andika Surachman dan Annisa Hasibuan mengaku tetap ingin memberangkatkan para korban kasus penipuan First Travel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com