Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjuk Rasa Teriaki Pengunjung DWP Berpakaian Mini yang Melintas

Kompas.com - 15/12/2017, 18:26 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjuk rasa yang berasal dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) menggelar aksi penolakan terhadap penyelenggaran Djakarta Warehouse Project (DWP) di depan Gedung JI EXPO Kemayoran, Jumat (15/12/2017).

Ada pemandangan unik saat demonstran melakukan orasi. Muda-mudi yang berpakaian minim terlihat hilir mudik di dekat massa yang sedang menggelar aksi penolakan tersebut.

Sejumlah pengunjuk rasa yang sebagian besar berpakaian putih itu sempat meneriaki muda-mudi berpakaian minim tersebut.

"Woi, mau ke mana lu? Dasar enggak guna," kata beberapa demonstran yang berorasi di depan Pintu 7, Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Baca juga : Minta DWP Dibubarkan, Massa Berunjuk Rasa di Depan JI EXPO

Pengunjung DWP tampak hilir mudik melihat aksi penolakan DWP.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Pengunjung DWP tampak hilir mudik melihat aksi penolakan DWP.

Muda-mudi tersebut hanya berlalu menuju pintu masuk JI EXPO Kemayoran, lokasi digelarnya DWP.

Sejumlah anggota ormas menggelar aksi yang menuntut DWP dibubarkan. Ormas yang terlibat unjuk rasa di antaranya DPC Forkabi Kemayoran dan Kebangkitan Jawara dan Pengacara ( Bang Japar) Indonesia.

Menurut orator, massa yang berunjuk rasa kali ini 100-an orang. Aksi tersebut mendapatkan pengawalan dari sejumlah polisi yang berjaga-jaga di sekitar JI EXPO Kemayoran.

"Kami menolak acara DWP ini yang akan diselenggarakan pada hari ini dan besok," kata salah seorang orator bernama Suhadi.

Adapun DWP merupakan ajang festival musik elektronik. DWP 2017 digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 15 dan 16 Desember 2017.

Terkait penyelenggaraan DWP, DPC Forkabi Kemayoran, Bang Japar Indonesia, dan beberapa ormas lainnya telah menyampaikan keberatan mereka kepada Pemprov DKI. 

Penolakan dilakukan dengan alasan gelaran musik tahunan itu dapat merusak moral bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com