Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandiaga, PT Antam Batal Berikan Mahar Emas untuk Nikah Massal

Kompas.com - 20/12/2017, 14:23 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, PT Aneka Tambang (Antam) Tbk batal memberikan mahar emas untuk nikah massal yang akan digelar pada malam pergantian tahun.

"Jadi dari Antam sampaikan, kemungkinan mereka tidak bisa berpartisipasi karena (acara nikah massal) tidak di lokasi penambangan mereka, tetapi mereka akan memfasilitasi," ujar Sandiaga di Jakarta Utara, Rabu (20/12/2017).

Meski demikian, lanjutnya, ia memastikan mahar nikah massal tetap berupa emas.

"Ada beberapa pengusaha yang tertarik (membantu memberikan emas) dan akan datang ke Balai Kota (DKI) sore ini," kata Sandiaga.

Baca juga: Dirut Antam: Pak Sandi atau DKI Mau Beli, Minta Siapkan 500 Keping Emas untuk Nikah Massal

Direktur Utama PT Antam Tbk Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, Sandiaga atau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan membeli emas untuk mahar nikah massal pada malam Tahun Baru 2018. PT Antam hanya menyiapkan emas yang dibutuhkan dan menjualnya kepada DKI.

Arie tidak mengetahui apakah keping emas itu akan dibeli menggunakan uang pribadi Sandiaga atau APBD DKI. Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang memproduksi emas, Arie menyebut, PT Antam siap memenuhi pesanan Sandiaga.

Baca juga: Keinginan Sandiaga Beri Mahar Emas untuk Peserta Nikah Massal...

Selanjutnya, Arie meminta Pemprov DKI berkomunikasi langsung dengan unit bisnis milik PT Antam, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia, yang memproduksi emas tersebut.

Rencananya, nikah massal akan diikuti 524 pasangan. Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) DKI menyiapkan mahar berupa alat shalat dan Al Quran. Pemprov DKI juga menyiapkan konsumsi untuk acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com