JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno atau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan membeli emas untuk mahar nikah massal pada malam Tahun Baru 2018. PT Antam hanya menyiapkan emas yang dibutuhkan dan menjualnya kepada DKI.
"Pak Sandi atau DKI nanti yang mau beli dan minta bantuan Antam kalau bisa mempersiapkan 500 keping emasnya untuk akhir tahun," ujar Arie melalui pesan singkat, Rabu (20/12/2017).
Arie tidak mengetahui apakah keping emas untuk mahar itu akan dibeli menggunakan uang pribadi Sandiaga atau dana Pemprov DKI Jakarta. Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang memproduksi emas, Arie menyebut, PT Antam siap memenuhi pesanan Sandiaga.
Selanjutnya, Arie meminta Pemprov DKI berkomunikasi langsung dengan unit bisnis milik PT Antam, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia, yang memproduksi emas tersebut.
Baca juga: Keinginan Sandiaga Beri Mahar Emas untuk Peserta Nikah Massal...
"Saya minta pihak Pak Sandi langsung menghubungi Logam Mulia terkait ordernya. Saya sendiri kurang tahu berapa gramnya (per keping), cuma yang tahu ada 500 keping ngomong-nya," kata Arie.
Arie menyebut harga per gram akan menyesuaikan harga yang berlaku saat pembelian. Sebab, harga emas selalu berubah setiap harinya.
"Harga setiap hari berubah, tetapi sekitar Rp 615.000 per gram," ucapnya.
Sandiaga sebelumnya ingin memberikan mahar emas untuk para peserta nikah massal. Sandiaga berharap ada badan usaha yang menyumbang. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan PT Antam agar bisa mendapat bantuan mahar emas.
Baca juga: Sandiaga Harap Ada Perusahaan Sumbang Mahar Emas untuk Nikah Massal
Apabila tidak ada dunia usaha yang menyumbang, Sandiaga menyebut akan menyediakan mahar emas untuk para peserta nikah massal dari kantong pribadinya.
"Saya bilang saya yang punya program ini. Kalau dunia usaha mau partisipasi, alangkah baiknya karena ini merupakan sebuah kemitraan dan partisipatif kolaboratif. Kalau enggak, saya yang menyediakan (mahar nikah massal)," kata Sandiaga, Selasa (19/12/2017).