Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Antam: Pak Sandi atau DKI Mau Beli, Minta Siapkan 500 Keping Emas untuk Nikah Massal

Kompas.com - 20/12/2017, 12:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno atau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan membeli emas untuk mahar nikah massal pada malam Tahun Baru 2018. PT Antam hanya menyiapkan emas yang dibutuhkan dan menjualnya kepada DKI.

"Pak Sandi atau DKI nanti yang mau beli dan minta bantuan Antam kalau bisa mempersiapkan 500 keping emasnya untuk akhir tahun," ujar Arie melalui pesan singkat, Rabu (20/12/2017).

Arie tidak mengetahui apakah keping emas untuk mahar itu akan dibeli menggunakan uang pribadi Sandiaga atau dana Pemprov DKI Jakarta. Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang memproduksi emas, Arie menyebut, PT Antam siap memenuhi pesanan Sandiaga.

Selanjutnya, Arie meminta Pemprov DKI berkomunikasi langsung dengan unit bisnis milik PT Antam, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia, yang memproduksi emas tersebut.

Baca juga: Keinginan Sandiaga Beri Mahar Emas untuk Peserta Nikah Massal...

"Saya minta pihak Pak Sandi langsung menghubungi Logam Mulia terkait ordernya. Saya sendiri kurang tahu berapa gramnya (per keping), cuma yang tahu ada 500 keping ngomong-nya," kata Arie.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno seusai rapat road to WTP di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (18/12/2017)KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno seusai rapat road to WTP di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (18/12/2017)

Arie menyebut harga per gram akan menyesuaikan harga yang berlaku saat pembelian. Sebab, harga emas selalu berubah setiap harinya.

"Harga setiap hari berubah, tetapi sekitar Rp 615.000 per gram," ucapnya.

Sandiaga sebelumnya ingin memberikan mahar emas untuk para peserta nikah massal. Sandiaga berharap ada badan usaha yang menyumbang. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan PT Antam agar bisa mendapat bantuan mahar emas.

Baca juga: Sandiaga Harap Ada Perusahaan Sumbang Mahar Emas untuk Nikah Massal

Apabila tidak ada dunia usaha yang menyumbang, Sandiaga menyebut akan menyediakan mahar emas untuk para peserta nikah massal dari kantong pribadinya.

"Saya bilang saya yang punya program ini. Kalau dunia usaha mau partisipasi, alangkah baiknya karena ini merupakan sebuah kemitraan dan partisipatif kolaboratif. Kalau enggak, saya yang menyediakan (mahar nikah massal)," kata Sandiaga, Selasa (19/12/2017).

Kompas TV 49 pasangan mengikuti nikah massal di Poso, Sulawesi Tengah. Seluruh pasangan adalah suami istri yang sudah menikah, tetapi belum tercatat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 49 pasangan yang menikah massal, terdiri dari pasangan berusia 37-57 tahun. Diiringi anak-anak mereka, semua pasangan mengikuti nikah massal setelah diberi tuntunan nikah oleh bupati Poso, Darmin Sigilipu. Nikah massal digelar di Desa Barati, Pamona Tenggara. Seluruh pasangan pengantin mengenakan busana tradisional khas suku masing-masing, mulai dari Suku Bali, Suku Pamona Poso, dan Suku Tator. Seusai menikah, seluruh pasangan mendapatkan akta nikah secara gratis, tanda pernikahan sudah tercatat secara sah oleh negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com