Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Minta Pemerintah dan Masyarakat Bantu Cegah Aksi Geng Motor yang Meresahkan

Kompas.com - 26/12/2017, 15:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono meminta pemerintah juga turun tangan dalam menangani masalah geng motor yang kembali meresahkan setelah adanya aksi penjarahan di Depok. Argo menilai pencegahan bisa dilakukan oleh pemerintah dan elemen masyarakat.

"Kriminalitas merupakan resiko yang tidak hanya diberikan kepada kepolisian saja yang menanganinya. Tapi semuanya secara terpadu. Pemerintahan juga harus sama bagaimana pencegahannya, tidak hanya polisi saja," kata Argo, Selasa (26/12/2017).

Argo mengatakan kepolisian, pemerintah, dan masyarakat setempat perlu duduk bersama mencari akar masalahnya. Apalagi, sebagian pelaku masih di bawah umur.

"Seharusnya perlu kita kasih pembelajaran supaya tidak berbuat seperti itu. Jadi harus banyak pihak yang kita libatkan untuk mengurai itu," ujarnya.

Baca juga : 3 Perempuan Anggota Geng Motor Tersangka Perampokan di Depok, Ini Perannya

Argo menduga aksi penjarahan yang terjadi pada dini hari itu tak sekedar ajang aktualisasi diri. Lebih dari itu, kata Argo, ada masalah dalam keluarga yang mungkin mendorong anak nekat menjarah distro hingga gerobak nasi goreng.

"Yang pertama masalah keluarga di situ. Kenapa ada anak perempuan ikut terlibat di situ? Bagaimana orangtuanya? Jadi perlu adanya kesinambungan bersama untuk menyelesaikannya," ujar Argo.

Menurut Argo, perlu intervensi lingkungan setempat untuk mencegah anak-anak terlibat tindak kejahatan. Ia menilai anak-anak bisa diarahkan ke kegiatan positif seperti keterampilan atau kesenian.

Baca juga : Geng Motor di Depok Menjarah Toko Pakaian untuk Bingkisan Tahun Baru

Kompas TV Selengkapnya terkait dengan aksi penjarahan yang dilakukan anggota geng motor di Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com