Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Berkat Penataan Tanah Abang, 3.200 Lapangan Pekerjaan Terselamatkan

Kompas.com - 29/12/2017, 12:05 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, berdasarkan data yang ia peroleh, penataan kawasan Tanah Abang berdampak positif. Ia menyebut 3.200 lapangan pekerjaan terbuka akibat penataan ini.

"Awalnya mungkin kami sudah bisa memberikan konfirmasi bahwa sekitar 3.200 lapangan pekerjaan terselamatkan berkat penataan tersebut," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, (29/12/2017).

Lebih jauh mengenai terbukanya lapangan pekerjaan seperti yang disampaikannya, Sandiaga menyebut hal itu akan dijelaskan detail setelah pemaparan hasil evaluasi penataan Tanah Abang yang dilakukan Pemprov sore nanti.

Baca juga: Muncul Petisi Kembalikan Fungsi Jalan dan Trotoar Tanah Abang

Sandi juga menyampaikan, hingga hari ini pengguna transjakarta di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, mencapai angka 13.000 penumpang.

"Hal ini menunjukkan integrasinya berjalan dan perilaku yang kami lihat adalah bahwa kesadaran masyarakat untuk mulai mengintegrasikan layanan transportasi massal," katanya.

Menurut Sandi, penataan Tanah Abang untuk jangka panjang juga akan dilakukan berbasis data dengan fokus penyelesaian masalah pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan.

"Jadi, itu yang kami harapkan, masyarakat ikut membantu dan menyukseskan program yang berbasis untuk menyelesaikan tiga masalah utama di Ibu Kota dan di seluruh Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Cari Solusi Tanah Abang, Sandiaga Minta Kadishub Temui Polisi

Sandi mengatakan, pelaksanaan konsep penataan Tanah Abang masih terus dipantau saat ini. Dia bahkan membuat jadwal khusus evaluasi penataan Tanah Abang melalui data Jakarta Smart City.

"Kami akan pantau every week, Friday. Jadi, kalau hari Senin itu road to WTP, hari Jumat nanti kami akan pantau semua penataan yang berbasis data. Jakarta Smart City sudah kami terjunkan dan mereka akan melihat heatmap," ujar Sandiaga di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (25/12/2017).

Jakarta Smart City akan memantau pergerakan masyarakat di kawasan Tanah Abang. Sandiaga puas karena jumlah penumpang transjakarta yang wira-wiri di Tanah Abang semakin meningkat.

Kompas TV Warga mengapresiasi penataan Tanah Abang dan mengemukakan sejumlah masukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com