Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik KRL di Malam Tahun Baru, Perhatikan Hal-hal Ini

Kompas.com - 31/12/2017, 19:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line selalu menjadi pilihan banyak orang untuk bepergian di malam tahun baru.

Bila anda salah satunya, maka perhatikan beberapa hal yang perlu dicermati saat bepergian menggunakan KRL di malam tahun baru.


1. Jadwal KRL

Pada malam tahun baru kali ini, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengoperasikan KRL hingga pukul 02.00 WIB. Jadi Anda tak perlu khawatir kesulitan mendapatkan kereta usai perayaan malam tahun baru.


2. Tambahan perjalanan KRL

Selain menambah waktu operasi, PT KCI juga menyediakan tambahan 23 perjalanan KRL. Tambahan perjalanan ini dimulai pukul 23.00 WIB sampai 02.00 WIB.

Perlu digarisbawahi, KRL tambahan ini akan berangkat per 30 menit sekali.

Baca juga : Pengguna KRL Diimbau Tak Bawa Petasan dan Tidur di Stasiun Saat Malam Pergantian Tahun

3. Manfaatkan loket portabel

Potensi antrean pembelian tiket di stasiun sangat besar pada malam tahun baru. Cobalah untuk melirik sudut-sudut stasiun, sebab di beberapa stasiun PT KCI akan membuka loket portabel.

Penambahan loket portabel akan dilakukan di stasiun yang berpotensi padat pengguna jasa, seperti Stasiun Jakarta Kota dan Juanda.

Untuk Stasiun Jakarta Kota disiapkan 3 loket portabel dan Stasiun Juanda disiapkan 4 loket portabel. 


4. Pilih Kartu Multi Trip

Pengguna KRL saat malam tahun baru biasanya adalah penumpang musiman. Artinya bukan penumpang yang hampir setiap hari bepergian menggunakan KRL.

Meski begitu, PT KCI menyarankan agar para penumpang KRL menggunakan kartu multi trip (KMT). Dengan begitu transaksi bisa lebih mudah dan praktis.

Selain itu, penggunaan KMT juga sangat berguna untuk mencegah antrean panjang di loket. Apalagi, KMT juga tidak memiliki masa kadaluarsa sehingga tetap dapat digunakan sewaktu-waktu jika akan menggunakan KRL.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com