Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tua Jadi Pilihan Warga Mengisi Liburan Sekolah Anak

Kompas.com - 02/01/2018, 16:42 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kota Tua masih menjadi pilihan warga untuk menghabiskan waktu libur sekolah anak. Pada Selasa (2/1/2017), kawasan tersebut masih ramai wisatawan.

"Saya datang hari ini karena anak-anak masih libur. Kalau kemarin (1/1/2018) ramai sekali. Sekarang bisa menikmati Kota Tua lebih nyaman," ucap Tri Wahyuni, warga Lenteng Agung yang ditemui di Kota Tua bersama dengan keluarganya.

Baca juga : Anies-Sandiaga Naik Mobil Golf dari Balai Kota ke Acara Nikah Massal

Tri bersama keluarganya ke Kota Tua dengan menumpang commuter line. Ia mengaku tidak menemui kepadatan di commuter line seperti pada hari-hari biasa.

Hal senada disampaikan Wiwin. Wisatawan asal Tangerang Selatan itu mengaku sengaja datang ke Kota Tua setelah tahun baru untuk menghindari kepadatan pengunjung.

"Saya mengantarkan kedua anak saya untuk hunting foto di Kota Tua. Saya lihat kondisinya kemarin ramai sekali, makanya datang setelahnya. Supaya bisa lihat nyaman dan buat foto lebih bagus. Ini juga masih libur sekolah," ucap Wiwin.

Berdasarkan kalender pendidikan, hari pertama masuk sekolah jatuh pada 8 Januari mendatang.

Baca juga : Menanti Anies-Sandi Menata 1.000 PKL di Kota Tua

Hari ini, keramaian Kota Tua tampak terkonsentrasi di lapangan depan Museum Fatahillah.

Di situ, para pengunjung nampak berfoto bersama anggota keluarga dan menyewa sepeda tua untuk berkeliling seputar museum.

Para pengunjung yang datang dengan menggunakan kereta api turun dari Stasiun Kota dan berjalan ke arah Museum Fatahillah.

Sementara itu, pengunjung yang datang menggunakan bus transjakarta turun di depan Museum Bank Mandiri dan berjalan melalui Jalan Pintu Besar Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com