Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies dan Retno Lakukan Groundbreaking Pembangunan Sekretariat ASEAN

Kompas.com - 05/01/2018, 13:18 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan gedung sekretariat ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), Jumat (5/1/2018). Gedung sekretariat ASEAN tersebut dibangun di lahan bekas kantor Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

"Sekretariat ASEAN di Jakarta ini salah satu aspek dari kota Jakarta yang harus kembali ditonjolkan," ujar Anies, Jumat.

Ia berharap, dengan dibangunnya gedung sekretariat ASEAN itu, warga Jakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya menyadari posisi Indonesia sebagai bagian dari ASEAN.

"Nantinya pembangunannya 16 lantai, gedung bisa selesai insya Allah akhir tahun 2018," ujar Anies.

Baca juga : Ahok Ingin Sekretariat ASEAN Terhubung dengan Stasiun MRT

Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, yang dibangun di lahan itu pada 1969 dan ditambah dua blok lagi pada 1987, sudah tidak digunakan sejak sekitar 15 tahun lalu. Kantor tersebut akhirnya dirobohkan pada 5 September 2017.

Kantor Wali Kota Jakarta Selatan kemudian pindah ke bekas taman pemakaman umum (TPU) Prapanca yang areanya lebih besar.

Selama belasan tahun, kantor lama Wali Kota Jakarta Selayan di Jalan Trunojoyo tidak digunakan dan kerap dijadikan tempat istirahat gelandangan. Sementara halamannya jadi tempat parkir pejabat dan tamu Mabes Polri.

Setelah sekian lama terbengkalai, pada pertengahan 2014, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kala itu menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta menyatakan akan menghibahkan gedung lama itu kepada ASEAN.

Baca juga : Kantor Lama Wali Kota Jaksel Dirobohkan untuk Perluasan Gedung ASEAN

Namun Ahok baru resmi menghibahkan lahan beserta gedung tua itu pada 28 April 2017 melalui SK Gubernur Nomor 848 Tahun 2017. Lahan senilai Rp 98,4 miliar dan gedung senilai Rp 42,2 miliar itu dihapus dari aset Pemprov DKI dan menjadi aset Kementerian Luar Negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com