Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Mengaku Bongkar Makam dan Curi Tali Kafan karena Butuh Uang

Kompas.com - 08/01/2018, 15:06 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Desakan ekonomi menjadi alasan Muhammad Irfan (34) membongkar makam dan mencuri tali kafan milik jenazah sahabatnya yang bernama Muhammad Suhendra bin Salohi.

"Setelah mendengar kabar sahabatnya meninggal pada Kamis 28 Desember, pelaku tebersit ingin mengambil tali pocong jenazah pada malam hari itu juga dengan alasan terdesak masalah ekonomi," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto kepada wartawan di Mapolres Tangerang Selatan, Senin (8/1/2017).

Fadli menambahkan, pelaku yang berprofesi sebagai supir tembak salah satu angkutan umum di Ciputat itu mendapatkan informasi kalau tali kafan jenazah bisa memberikan uang tambahan baginya.

Belakangan diketahui kalau pelaku membutuhkan uang Rp 3.000.000 untuk biaya kelulusan adiknya dari SMA tahun ini. Sedangkan dia baru memiliki uang Rp 500.000.

Baca juga : Polisi Ringkus Pelaku Pembongkaran Makam di Ciputat

"Sebanyak empat tali pocong yang dia ambil kemudian diikatkan ke tubuhnya. Dia berharap banyak penumpang yang naik angkotnya, tetapi nihil, penumpangnya masih sepi, enggak ada yang naik," jelas Fadli.

Di sisi lain, Irfan ditangkap polisi setelah delapan hari menghilang dan bersembunyi di rumah nenek dan adiknya.

"Selama delapan hari penyelidikan dan pemeriksaan 35 saksi, pelaku MI yang melakukan pembongkaran makam dan menggemparkan wilayah Ciputat berhasil kami amankan di rumah neneknya di Pamulang," tambah Fadli.

Bersamaan dengan ditangkapkan Irfan, polisi juga turut mengamankan beberapa barang bukti berupa sebuah celana jeans, baju sweater, tangkai kayu sepanjang 80 sentimeter, dan empat buah tali kafan.

"Atas perbuatannya, pelaku kami jerat menggunakan pasal 363 KUHP dengan hukuman maksimal enam tahun penjara dan juga pasal 279 KUHP tentang pengrusakan fasilitas pemakaman," pungkas Fadli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com