JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur mengamankan belasan anak punk asal Ternate dan Surabaya, Senin (8/1/2018).
Anak punk tersebut dikabarkan meresahkan warga dengan mengamen di kawasan jalan Pramuka.
Baca juga : Warga dan Anak Punk Bergiliran Jaga Perlintasan KA Slipi Petamburan
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Benny Martha menyampaikan, 13 anak punk tersebut kerap mengamen dengan memaksa warga untuk memberikan uang di dalam angkutan umum.
"10 orang dari Ternate ingin menuju Jakarta, mereka transit di Surabaya kemudian ada tiga lagi orang dari Surabaya sehingga jumlahnya 13. Mereka beralasan ingin bertemu temannya di Jakarta, tetapi tidak ketemu alamatnya," kata Benny, Senin (8/1/2018).
Mereka, kata Benny, sudah dua hari di Jakarta dan tanpa ada identitas diri. Karena tidak menemukan alamat temannya, mereka mengamen untuk menutupi kebutuhan hidup.
Baca juga : PKL, Pengamen, Komunitas Punk, dan Preman Dilarang Masuk Kalijodo
Benny mengatakan, warga melaporkan mereka yang mengamen dengan memaksa. Selain itu, kata dia, kondisi badan mereka bau dan tidak pernah mandi. Rata-rata usianya 13-16 tahun. Ada satu wanita di antara mereka.
"Mereka akan dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur untuk mendapatkan pembinaan. Mereka juga akan diupayakan untuk pulang ke daerah asal," ujar Benny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.