Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airin Temui Sandi, Minta Proyek MRT Diteruskan hingga ke Tangsel

Kompas.com - 15/01/2018, 20:49 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, Senin (15/1/2018), menemui Wakil Gubernur DKI Jakarata, Sandiaga Uno untuk membahas beberapa hal. Salah satu yang dibahas adalah mengenai proyek Mass Rapid Transit (MRT).

"Permintaan warga, saya, dan pemerintah kota berharap terminal Lebak Bulus sekarang berganti menjadi intinya (depo) MRT dan harapan kami MRT tidak berhenti sampai Lebak Bulus tapi bisa lanjut ke Pasar Jumat, Ciputat, dan sekitarnya," kata Airin di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/1/2018).

Ia mengatakan, 50 persen warga Tangerang Selatan Bekerja di Jakarta. Ia bersyukur karena permintaan tersebut direspon positif oleh Sandi.

"Alhamdulillah terima makasih Pak Wagub sudah direspons dengan cepat, mudah-mudahan hasil eksesnya bisa segera ada. Sudah disepakatai bersama dan mudah-mudahan tidak ada halangan apapun sehingga MRT, LRT atau moda transportasi massal bisa masuk ke wilayah Tangsel dan terhubung dengan DKI Jakarta," ujar Airin.

Baca juga : Konstruksi MRT Jakarta Capai 88 Persen

Sandiaga mengatakan, telah diputuskan bahwa feasibility study MRT Jakarta akan diselesaikan tahun ini dengan skema kemitraan antara pemerintah dan badan usaha (KPBU). Feasibility study merupakan sebuah studi yang bertujuan menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis.

"Kemitraan pemerintah dan badan usaha mulai 2018-2019 sehingga eskeskusi mulai berjalan di 2019," kata Sandiaga.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, secara teknis akan ada empat skenario jalur yang akan dikembangkan. Panjang lintasan per jalur bervariasi antara 13-20 kilometer.

William mengatakan, sama halnya dengan MRT dilokasi-lokasi lain, langkah pertama yang akan dilakukan untuk meneruskan proyek MRT ke Tangerang Selatan adalah feasibility study.

"Kalau fase yang Lebak Bulus ke Tangsel itu proses pertama yang akan kami lakukan adalah FS (feasibility study). Nah, FS ini dari pihak MRT menunggu penetapan sebagai PJPK (Penanggung Jawab Proyek Kerjasama) dan mekanisme yang akan kami dorong adalah mekanisme KPBU," papar William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com