Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karutan Purworejo Terima Rp 300 Juta dari Jaringan Narkoba di Lapas

Kompas.com - 17/01/2018, 12:27 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah pada 15 Januari 2018, Kepala Rutan (Karutan) Kelas II B Purworejo, Cahyo Adhi Satriyanto (CAS), yang terlibat kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU), dibawa ke kantor BNN pusat di jalan MT Haryono, Jakarta timur, Rabu (17/1/2018).

Kepala BNN Budi Waseso mengatakan, CAS terlibat kasus TPPU dari hasil bisnis narkoba di dalam lapas dengan jaringan Christian Jaya Kusuma alias Sancai.

"Aliran dana yang diterima oleh CAS dari Sancai secara berkala sebanyak 18 kali dengan total mencapai Rp 313.500.000," kata Budi.

Budi Waseso atau Buwas menyampaikan, jumlah uang tersebut diduga bukan hanya berasal dari Sancai, tetapi juga dari napi kasus narkoba lainnya. 

Uang hasil bisnis narkoba itu digunakan CAS untuk berbagai keperluan pribadi, mulai dari membeli tiket pesawat, untuk keperluan keluarga, membayar hotel, menjamu tamu, sampai membeli perangkat televisi untuk Rutan Purworejo.

Baca juga : Diduga Terlibat Money Laundering Narkotika, Karutan Purworejo Terancam Sanksi Berat

Sancai sendiri merupakan napi lapas Pekalaongan. Sancai telah diamankan lebih dulu pada 8 November 2017. Dalam melancarkan aksi tindak pidana, Sancai menyuruh tersangkan lain berinisial CC untuk membuat rekening atas nama orang lain.

CC lalu meminta tersanka lainnya lagi dengan inisial SA untuk membuka rekening guna menampung uang bisnis narkoba tersebut. CC dan SA akhirnya ditangkap di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 11 Januari 2018.

Dari penankapan keduanya, BNN mendapat sejumlah barang bukti berupa dua emas batangan seberat 1.350 gram, dan uang tunai Rp 400 juta di dalam safety box Bank Panin Banjarmasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com