Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kecelakaan Konstruksi pada Proyek LRT dan MRT dalam 4 Bulan Terakhir

Kompas.com - 24/01/2018, 06:46 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mass rapid transit (MRT) dan light rapid transit (LRT) merupakan dua proyek besar yang dibangun untuk menyediakan layanan transportasi massal bagi warga ibu kota dan untuk mengatasi kemacetan.

LRT DKI dimulai dengan pembangunan koridor 1 Kelapa Gading-Velodrome (Rawamangun) pada 22 Juni 2016 dan ditargetkan selesai tahun ini untuk menyambut Asian Games 2018.

Sama halnya dengan pembangunan koridor 1 LRT, konstruksi pertama proyek pembangunan MRT Jalur Selatan-Utara Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI) pun ditargetkan selesai sebelum Asian Games 2018.

Hingga kini kedua proyek tersebut masih terus dikerjakan untuk mengejar target pengoperasian. Dalam proses pengerjaannya, pembangunan proyek ini beberapa kali mengalami kecelakaan konstruksi.

Berikutsejumlah kecelakaan konstruksi selama proses pengerjaan LRT maupun MRT dalam kurun waktu empat bulan terakhir yang dirangkum Kompas.com.


1. Pagar Proyek LRT depan Menara Saidah ambles

Pagar proyek LRT di depan Menara Saidah, Cikoko, Jakarta Selatan ambles akibat hujan deras pada Kamis (12/10/2017). Ery Satriadi, Manajer Konstruksi Sipil Divisi Konstruksi Departemen LRT Jabodebek mengatakan tak ada kerusakan parah dari insiden itu.

"Itu lereng galian kami saja tegerus hujan karena space-nya sempit sekali. Tidak ada yang cedera atau rusak berarti, hanya pagar kerja saja yang terperosok," ujar Ery ketika dikonfirmasi, Jumat (13/10/2017).

Baca juga : Pagar Proyek LRT di Depan Menara Saidah Ambles

Ery memastikan Menara Saidah di belakang pagar proyek tak akan roboh. Sebab pondasi menara itu ditanam cukup dalam dan tidak ikut tergerus. Di balik pagar yang tergerus itu, pekerja tengah menggarap pondasi untuk pilar LRT.

Akibat peristiwa ini, pihak konstruksi harus membersihkan longsoran dan memasang ulang pagar.

Alat berat pembangunan LRT di Kelapa Gading jatuh dan menimpa rumah warga, Selasa (17/10/2017) dini hari.Istimewa Alat berat pembangunan LRT di Kelapa Gading jatuh dan menimpa rumah warga, Selasa (17/10/2017) dini hari.

2. Alat Berat proyek LRT Timpa Ruko

Sebuah alat berat, fontry gertal yang digunakan untuk membangun LRT Koridor 1 Kelapa Gading-Rawamangun jatuh dan menimpa sebuah rumah toko (ruko), Selasa (17/10/2017) dini hari.

Peristiwa tersebut bermula ketika PT WIKA selaku pelaksana proyek LRT tengah memasang gilder. Tiba-tiba terdengar bunyi cukup keras akibat benturan antara alat berat dan atap ruko yang dijadikan untuk usaha florist.

Di dalam ruko itu terdapat tujuh orang karyawan yang kebetulan sedang beristirahat. Akibat kecelakaan kerja tersebut, ruko milik Doni Cahyadi itu mengalami kerusakan di bagian atapnya.

Baca juga : Alat Berat Proyek LRT Jatuh dan Menimpa Ruko di Kelapa Gading

Pembatas beton MRT roboh di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2017).Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Pembatas beton MRT roboh di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2017).

3. Parapet MRT di Jakarta Selatan Timpa Motor

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com