Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kecelakaan Konstruksi pada Proyek LRT dan MRT dalam 4 Bulan Terakhir

Kompas.com - 24/01/2018, 06:46 WIB
Sherly Puspita

Penulis

Overhead catenary system (OCS) parapet seberat tiga ton di Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan terjatuh dan menimpa sebuah motor pada Jumat (3/11/2017) malam.

Kejadian teraebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Awalnya, parapet akan dipasang menggunakan truk crane berkapasitas 10 ton dengan posisi di atas lintasan MRT yang sudah rampung.

Namun saat pemasangan, tiba-tiba crane tidak beroperasi dengan stabil, menyebabkan OCS parapet jatuh. Sebelum terjatuh ke jalan, OCS parapet sempat tertahan truk crane dan parapet yang telah terpasang.

Baca juga : Pembatas Beton MRT Roboh di Kebayoran Baru

Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah mengatakan, pengendara motor yang terkena beton pembatas atau parapet konstruksi layang mass rapid transit (MRT) yang jatuh tidak mengalami luka berat.

Hikmat menuturkan, saat itu korban segera dibawa ke Rumah Sakit Pertamina oleh pihak kontraktor untuk mendapatkan perawatan.

4. Beton LRT Roboh dan Menimpa Mobil

Beton proyek LRT jatuh di Jalan MT Haryono, atau tepatnya di depan PT Roda Mas, dekat Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Rabu (15/11/2017) malam.

Menurut saksi mata bernama Nanang yang berada di sekitar lokasi, peristiwa terjadi karena beton yang terlepas dari crane saat diangkut.

Nanang dan karyawan lainnya yang berada tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) terkejut mendengar crane yang jatuh tersebut.

Baca juga : Beton LRT Timpa Mobil di Cawang

Menurut Nanang, tidak ada korban jiwa, tapi bagian belakang mobil langsung ringsek. Saat peristiwa terjadi, kondisi sedang sepi.

Kasie Humas Polsek Pancoran Aipda Rubiyanto sebelumnya mengatakan, beton jatuh dari pinggiran jalan pengeboran tiang LRT ke jalan alternatif. "Mengenai pagar PT Roda Mas serta mengenai salah satu mobil Yaris," kata Rubiyanto.

Kondisi box girder LRT yang roboh di Kayu Putih, Jakarta Timur, Senin (22/1/2018)Stanly Ravel Kondisi box girder LRT yang roboh di Kayu Putih, Jakarta Timur, Senin (22/1/2018)

5. Box Girder LRT Pulogadung roboh

Box girder LRT di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur roboh pada Senin (22/1/2018) dini hari. Direktur Utama Jakarta Jakpro, Satya Heragandhi menyampaikan, robohnya berawal saat petugas sedang melakukan pemasangan antar-span box P28 ke P29.

Span box tersebut merupakan satu dari dua span box terakhir yang sedang dikerjakan. Span box tersebut telah diangkat sejak pekan lalu dan persiapan pemasangan telah dilakukan sejak Minggu sekitar pukul 06.00 WIB.

Pada Minggu malam, sekitar pukul 21.00 WIB, petugas melakukan stressing. Menurut Satya, stressing merupakan penarikan kabel baja (termasuk kabel tendon) untuk menyatukan box girder menjadi kesatuan span girder.

Baca juga : DPRD DKI Minta Hasil Investigasi Robohnya Box Girder LRT Dalam 2 Pekan

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com