Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Pembeli Apartemen Pondok Kelapa Village Diminta Tak Khawatir

Kompas.com - 24/01/2018, 11:30 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, pihaknya menerima surat pengaduan konsumen terkait kejelasan proyek apartemen mangkrak Pondok Kelapa Village.

"Kami menerima dua atau tiga surat dari konsumen soal kejelasan pembangunan apartemen itu," ujar Yoory saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/1/2018).

Ia menduga, surat tersebut dilayangkan karena kebingungan warga yang mengira program DP 0 rupiah didirikan di lahan yang sama seperti apartemen Pondok Kelapa Village tersebut.

"Jadi ini miskomunikasi saja. Mereka kaget karena rumah DP 0 kok sudah dibangun tapi punya mereka belum. Kami jelaskan kalau lahan ini berbeda dan telah menyampaikan surat konsumen kepada PT GUT (Gemilang Utama Terbilang) sebagai pengembang," ujarnya.

Baca juga : Beda antara Klapa Village DP 0 Rupiah dan Pondok Kelapa Village yang Mangkrak

Yoory mengatakan, pihaknya akan terus mendorong PT GUT untuk melakukan pengembalian uang muka jika proyek tersebut tak dilanjutkan. Dia meyakini PT GUT tak akan lari dari tanggung jawabnya.

"Kerja sama kami dengan PT GUT sudah dimulai sejak tahun 2008 walaupun rencana pembangunan lahannya dimulai tahun 2013."

"PT GUT justru membantu kami menyelesaikan permasalahan lahan itu saat dikuasai oleh pedagang dan pemulung. Jadi kami pastikan konsumen tak akan rugi," ujarnya.

Baca juga : Sandiaga Pertimbangkan Opsi Akuisisi Proyek Mangkrak di Pondok Kelapa

Ia mengatakan, sesuai perjanjian, konsesi atau pemberian izin tanah pemerintah kepada PT GUT masih berlaku hingga tahun 2019. Namun, Yoory meminta PT GUT memberikan kejelasan kelanjutan proyek tersebut pada Februari 2018.

"Jadi saya minta warga tidak khawatir. Kami sudah meminta PT GUT agar konsumen tidak dirugikan," kata dia.

Kompas TV Penuhi janji kampanye, gubernur DKI Jakarta meluncurkan program pengadaan rumah hunian dengan DP 0 rupiah di Pondok Kelapa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com