JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, pihaknya menerima surat pengaduan konsumen terkait kejelasan proyek apartemen mangkrak Pondok Kelapa Village.
"Kami menerima dua atau tiga surat dari konsumen soal kejelasan pembangunan apartemen itu," ujar Yoory saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/1/2018).
Ia menduga, surat tersebut dilayangkan karena kebingungan warga yang mengira program DP 0 rupiah didirikan di lahan yang sama seperti apartemen Pondok Kelapa Village tersebut.
"Jadi ini miskomunikasi saja. Mereka kaget karena rumah DP 0 kok sudah dibangun tapi punya mereka belum. Kami jelaskan kalau lahan ini berbeda dan telah menyampaikan surat konsumen kepada PT GUT (Gemilang Utama Terbilang) sebagai pengembang," ujarnya.
Baca juga : Beda antara Klapa Village DP 0 Rupiah dan Pondok Kelapa Village yang Mangkrak
Yoory mengatakan, pihaknya akan terus mendorong PT GUT untuk melakukan pengembalian uang muka jika proyek tersebut tak dilanjutkan. Dia meyakini PT GUT tak akan lari dari tanggung jawabnya.
"Kerja sama kami dengan PT GUT sudah dimulai sejak tahun 2008 walaupun rencana pembangunan lahannya dimulai tahun 2013."
"PT GUT justru membantu kami menyelesaikan permasalahan lahan itu saat dikuasai oleh pedagang dan pemulung. Jadi kami pastikan konsumen tak akan rugi," ujarnya.
Baca juga : Sandiaga Pertimbangkan Opsi Akuisisi Proyek Mangkrak di Pondok Kelapa
Ia mengatakan, sesuai perjanjian, konsesi atau pemberian izin tanah pemerintah kepada PT GUT masih berlaku hingga tahun 2019. Namun, Yoory meminta PT GUT memberikan kejelasan kelanjutan proyek tersebut pada Februari 2018.
"Jadi saya minta warga tidak khawatir. Kami sudah meminta PT GUT agar konsumen tidak dirugikan," kata dia.