Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Muatan, Puluhan Truk Ditilang di Jagorawi

Kompas.com - 24/01/2018, 16:20 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan truk kelebihan muatan ditindak petugas di pinggir jalan tol Jakarta Bogor Ciawi (Jagorawi) KM 21 arah Jakarta.

Kegiatan operasi tertib muatan dan overload di ruas jalan tol Jagorawi ini diselenggarakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk bekerja sama dengan pihak Kepolisian, Dinas Perhubungan dan kejaksaan.

"Dalam pengoperasian jalan tol adanya efek overload, kontruksi jalan rusak. Hampir seluruh lajur satu banyak lubang.

Ini jadi masalah klasik dari 10-30 tahun lalu. Jasa Marga sebenarnya sudah sering melakukan operasi ini. Kali ini kita kerjasama dengan pihak-pihak terkait agar bersinergi mengatasi masalah ini bersama," ucap GM Jasa Marga Cabang Jagorawi Roy Adrian, (24/1/2018).

Baca juga : Polisi Minta Pembatasan Truk Melintas di Tol Diperpanjang hingga 2 Januari

Operasi yang telah dilakukan sejak Senin (22/1/2018) dilakukan hingga Rabu ini menyasar kendaraan truk golongan 2 hingga 5 yang secara kasat mata nampak melebihi muatan dan dimensi yang ditentukan. Alat timbangan beban Road Weighing Solutions Wireless Indicator disiapkan untuk mengukur bobot tiap sumbu truk.

"Satu sumbu harusnya 10 ton, jadi kalau 5 sumbu 50 ton. Tapi dari dua hari yang dilakukan 70 persen overload. Sampai kemarin 51 kendaraan kita timbang, 41 kendaraan melakukan pelanggaran," ucap Roy.

Roy mengungkapkan kebanyakan truk pasir dan tanah yang melakukan pelanggaran-pelanggaran. Dalam penindakan ini sopir akan langsung disidang di tempat dan diberi denda maksimal sebanyak Rp 500.000.

Roy mengungkapkan kegiatan ini akan terus digalakkan ke depannya. Setidaknya dalam jangka waktu tiga bulan sekali selama tiga hari dengan ikut melibatkan instansi terkait.

"Ini agar tercipta standar pelayanan minimal (SPM). Dimana didalamnya ada kriteria jalan tidak berlubang, serta tidak ada retak. Overload ini kan menyebabkan kerusakan itu. Dampaknya nanti ke pemerintah juga ke pengguna jalan tol," tutup Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Megapolitan
Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Megapolitan
Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Megapolitan
Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

Megapolitan
Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

Megapolitan
Jeratan Hukum Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket Konser

Jeratan Hukum Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket Konser

Megapolitan
Buruh Berencana Gelar Aksi Tolak Tapera Lebih Besar dan Serentak, Libatkan Mahasiswa

Buruh Berencana Gelar Aksi Tolak Tapera Lebih Besar dan Serentak, Libatkan Mahasiswa

Megapolitan
Demo Tolak Tapera, Aliansi BEM Bogor Bawa Spanduk 'Tabungan Penderitaan Rakyat'

Demo Tolak Tapera, Aliansi BEM Bogor Bawa Spanduk "Tabungan Penderitaan Rakyat"

Megapolitan
Polisi Kerahkan 1.872 Personel Kawal Aksi Tolak Tapera di Depan Kemenkeu dan Patung Kuda

Polisi Kerahkan 1.872 Personel Kawal Aksi Tolak Tapera di Depan Kemenkeu dan Patung Kuda

Megapolitan
Jalur Sepeda di Senopati Jadi Lahan Parkir, Dishub Jaksel: Sudah Ditindak, tapi Tak Jera

Jalur Sepeda di Senopati Jadi Lahan Parkir, Dishub Jaksel: Sudah Ditindak, tapi Tak Jera

Megapolitan
2 Pria Curi Kabel PLN di Tambora, lalu Jual ke Lapak Barang Bekas di Kembangan Jakbar

2 Pria Curi Kabel PLN di Tambora, lalu Jual ke Lapak Barang Bekas di Kembangan Jakbar

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang 'Kabur' Usai Makan di Resto Depok Akhirnya Bayar Tagihan

Rombongan Tiga Mobil yang "Kabur" Usai Makan di Resto Depok Akhirnya Bayar Tagihan

Megapolitan
Tolak Tapera, Massa Gelar Aksi Teatrikal di Depan Patung Kuda

Tolak Tapera, Massa Gelar Aksi Teatrikal di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com