JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, penutupan Jalan Jatibaru Raya di Tanah Abang, Jakarta Pusat, tetap dipertahankan. Penutuan tersebut merupakan bagian dari penataan kawasan.
"Kami bicara rekayasa hari ini masih polanya demikian ya," ujar Sigit saat dihubungi, Kamis (25/1/2018).
Sigit menjelaskan, rekayasa lalu lintas dalam penataan Tanah Abang sejalan dengan rencana penataan jangka panjang Pemprov DKI Jakarta. Rekayasa lalu lintas itu akan dipertahankan hingga ada desain besar penataan Tanah Abang untuk jangka panjang.
"Ada grand design yang sedang dirancang dan secara bertahap akan dikerjakan untuk menata kawasan tersebut. Yang kami lakukan sekarang adalah kebijakan sementara sifatnya, sambil nanti menunggu desain besar yang akan ditetapkan," kata Sigit.
Baca juga : 100 Hari Anies-Sandi: Efek Domino Membahagiakan PKL Tanah Abang
Menurut Sigit, Dinas Perhubungan dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain yang terkait terus mengevaluasi penataan Tanah Abang, baik evaluasi harian maupun mingguan.
"Termasuk kayak kemarin ada beberapa tuntutan teman-teman angkutan M08, M10, M11, terus kami ada modifikasi trayek dan sebagainya, ini bagian dari progres evaluasi penataan Tanah Abang," kata dia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 22 Desember 2017 menutup ruas Jalan Jatibaru Raya pada pukul 08.00-18.00 untuk semua kendaraan, kecuali bus transjakarta.
Satu ruas jalan tersebut ditutup dan dijadikan tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL). Para PKL itu diberi tenda gratis untuk berjualan.
Sementara satu ruas jalan lainnya digunakan sebagai lintasan transjakarta "Tanah Abang Explorer" untuk mengangkut warga yang akan berkunjung ke Tanah Abang secara gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.