Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Sopir Pertanyakan Izin Operasi Angkot di Tanah Abang

Kompas.com - 23/01/2018, 18:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan para sopir angkot mempertanyakan semakin banyaknya jumlah angkot yang beroperasi di Tanah Abang.

Andre, seorang perwakilan sopir angkot, mempertanyakan hal itu saat saat rapat dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah, di kantor Dinas Perhubungan di kawasan Tanah Abang, Selasa (23/1/2018). 

Andre mengatakan, dari data yang mereka miliki, armada M08 trayek Tanah Abang-Kota ada 213 unit yang beroperasi dan melintasi Tanah Abang. Namun data Dishub DKI menunjukan ada 260 unit armada M08 yang beroperasi di Tanah Abang.

Andre menduga ada sejumlah kemungkinan yang membuat jumlah angkot semakin banyak. Dishub DKI sengaja mengizinkan angkot baru beroperasi atau banyak angkot bodong yang mengambil trayek mereka.

"Ada 213 dari data teman-teman sopir berbentuk koperasi. Sementara data Dishub ada 260, ada yang beda," kata Andre.

Baca juga : Sopir Angkot Mengaku Ditawar Opsi Ganjil Genap di Tanah Abang

Perwakilan sopir angkot M08 Gorlin Simbolon mengatakan, banyak sopir angkot yang sengaja berpindah trayek untuk mendapatkan penumpang lebih banyak. Perpindahan itu, kata Gorlin diizinkan Dishub DKI.

Gorlin mengatakan, itu sebabnya kini angkot yang melintas di sekitar kawasan Tanah Abang semakin padat. Hal itu pula menurut Gorlin membuat penumpang mereka semakin sedikit karena banyak armada baru yang beroperasi.

Selasa siang sejumlah perwakilan sopir angkot yang melintasi Tanah Abang melakukan pertemuan dengan Andri Yansyah. Pertemuan itu untuk membahas tuntutan sopir angkot dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung Balai Kota, kemarin.

Para sopir menuntut agar Pemprov DKI membuka Jalan Jatibaru yang saat ini ditutup untuk mengakomodasi para pedagang kaki lima (PKL). Penutupan jalan itu dinilai telah menggerus pendapatan para sopir angkot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com