Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organda Mendukung OK Otrip, tetapi...

Kompas.com - 25/01/2018, 21:05 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mendukung penuh program OK Otrip. Namun, pihaknya menolak jika harus bergabung di bawah manajemen PT Transjakarta.

Shafruhan menjelaskan beberapa alasan Organda enggan bergabung dengan PT Transjakarta. Ia tidak mau nantinya pengusaha angkutan atau operator yang tergabung dalam Organda bekerja untuk PT Transjakarta. Padahal, seharusnya mereka saling berkoordinasi memberikan layanan terbaik kepada warga.

"Kami khawatir (jika Organda bergabung dengan PT Transjakarta) merugikan operator," kata Shafruhan kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2018).

Selain itu, ia mengkhawatirkan operator tak lagi dapat mengatur dan mengelola trayek. Sebab, selama ini sumber penerimaan koperasi angkutan berasal dari pengelolaan trayek.

Baca juga: OK Otrip dan Realisasinya dalam 100 Hari Kerja Anies-Sandi

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan, pihaknya terbuka untuk berdiskusi dengan Organda yang membawahi koperasi angkot.

"Manajemen PT Transjakarta selalu membuka ruang berdiskusi. Transjakarta tentunya bersama Organda memiliki misi memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," kata Wibowo.

Baca juga: 100 Hari Anies-Sandi dan Realisasi OK Otrip

Terkait trayek dan tarif rupiah per kilometer, pihaknya tetap mengacu pada keputusan gubernur DKI Jakarta, Rp 3.430 per kilometer.

"Dalam hal penentuan trayek maupun harga, PT Transjakarta mengacu keputusan gubernur," ujarnya.

Kompas TV Warga dapat menggunakan kartu OK Otrip untuk naik Transjakarta, metromini dan mikrolet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com