Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bawah Guyuran Hujan, Sandi Senam Bareng Pegawai Dinas Pariwisata

Kompas.com - 26/01/2018, 09:01 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengawali hari Jumat (26/1/2018) ini dengan kegiatan seperti Jumat pada pekan-pekan sebelumnya, yakni berlari.

Kali ini, dia berlari dari rumahnya di Jalan Pulombangkeng, Jakarta Selatan menuju Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta di Jalan Kuningan Barat, Jakarta Selatan.

Sebelum menuju Kantor Dinas Pariwisata, dia berlari mengambil rute lewat Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, sambil meninjau kondisi jalan yang rusak di Ibu Kota. Saat berlari, hujan deras mengguyur Jakarta. Sandi pun tetap berlari di bawah hujan deras.

Baca juga : Sandiaga: Kami Declare Pertama Kali bahwa Harga Beras Akan Turun

Saat Sandi tiba, cuaca di sekitar Kantor Dinas Pariwisata mendung. Dia langsung bergabung dengan para pegawai Dinas Pariwisata yang sedang senam pagi bersama di halaman Gedung Dinas Pariwisata.

Sandi tampak mengikuti setiap gerakan instruktur senam, termasuk sesekali menggoyangkan badannya saat lagu "Sayang" milik penyanyi dangdut Via Vallen diputar.

Saat mereka senam, gerimis mulai turun. Tak lama kemudian, hujan deras mengguyur wilayah sekitar Dinas Pariwisata. Meski begitu, mereka tetap senam di bawah guyuran hujan.

Seusai senam, mereka langsung bergegas mencari tempat berteduh. Sandi juga tampak melayani para pegawai Dinas Pariwisata yang meminta foto bersama.

Baca juga : Kata Sandiaga, Anggota OK OCE Tak Permasalahkan Besaran Bunga Pinjaman Modal

Tampak hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati, Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas Munjirin, Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Norviadi S Husodo, dan jajaran pejabat Dinas Pariwisata yang lainnya.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler versi KompasTV hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com